Kamis, 1 Mei 2025

GASPOL PAK BAS..! Mulai Senin Ini, 500 Pegawai Otorita Berkantor di IKN

NUSANTARA – Semua pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai berkantor di IKN, Senin (3/3/2025) ini. Hal ini menyusul tuntasnya pembangunan kantor Otorita IKN yang dirancang lima lantai dan dilengkapi fasilitas teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK).

Di kantor OIKN ini pula tengah dibangun Integrated Command and Control Center (ICCC) atau Pusat Komando Terpadu IKN.

Plt Deputi Sarana dan Prasarana Otorita IKN Danis Hidayat Sumadilaga memastikan hal itu, Senin (3/3/2025).

Menurut Danis, ada 500 pegawai Otorita IKN yang Senin ini sudah bekerja di IKN. Mereka sebelumnya berkantor di Balikpapan, dan kantor perwakilan Otorita IKN di Jakarta.

Kendati demikian, Kantor Perwakilan Otorita IKN di Jakarta tetap beroperasi seperti biasa untuk mengakomodasi kepentingan-kepentingan yang terkait dengan kebijakan strategis yang mendukung pembangunan IKN sebagai kota global.

“Ya respresentative office Otorita IKN di Jakarta masih beroperasi,” ujar Danis.

Gedung Kantor OIKN dirancang sebagai pusat pengelolaan dan pelayanan untuk seluruh kawasan IKN.
Berlokasi di jantung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), yaitu dekat dengan Titik Nol Nusantara dan dalam satu garis aksis kebangsan sehingga berhadapan (secara tidak langsung) dengan Istana Garuda dan Istana Negara.

Gedung Kantor OIKN berbentuk membulat sebagai simbol pusat dan tetap berbasis pada konsep Nagara Rimba Nusa, seperti fasad berlapis (second skin) serta fasad hijau dan ruang hijau (green roof n plaza).

Direktur Arsitektur Alien DC Aditya W Fitrianto mengungkapkan, basic design Gedung Kantor OIKN dirancang oleh Konsultan Arsitek Urbane asal Bandung. Selain Gedung Kantor OIKN, gedung-gedung lainnya yang mendukung ekosistem pemerintahan antara lain Gedung Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko), Istana Presiden, Istana Negara, dan Kompleks Perkantoran Bank Indonesia.

𝘗𝘭𝘢𝘻𝘢 𝘉𝘩𝘪𝘯𝘯𝘦𝘬𝘢 𝘋𝘪 𝘐𝘣𝘶 𝘒𝘰𝘵𝘢 𝘕𝘶𝘴𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 (𝘐𝘬𝘯). (𝘐𝘴𝘵)

𝗟𝗮𝗴𝗶, 𝗜𝗞𝗡 𝗗𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗛𝗶𝗯𝗮𝗵 𝟳,𝟲 𝗝𝘂𝘁𝗮 𝗗𝗼𝗹𝗹𝗮𝗿 𝗔𝗦

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, setelah US Trade and Development Agency (USTDA) atau Badan Perdagangan dan Pembangunan AS, kini giliran Ministry of Land, Infrastructure, and Transportation (MoLIT) Korea Selatan yang memberikan hibah buat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hibah dari USTDA sebesar 7,6 juta dollar AS atau setara dengan Rp 125 miliar, digunakan untuk membantu mengembangkan Integrated Command and Control Center (ICCC) dalam mendukung Pusat Komando Terpadu IKN.

Jumlah yang sama juga diterima dari MoLIT yang akan digunakan untuk membangun Smart City Cooperation Center: Technology and Knowledge Hub, sebuah pusat penelitian, sertifikasi, dan pengembangan teknologi di IKN.

𝗙𝗼𝗸𝘂𝘀 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗣𝗲𝗻𝗴𝗲𝗺𝗯𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 “𝗕𝗿𝗮𝗶𝗻𝘄𝗮𝗿𝗲”

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, menjelaskan bahwa pembangunan IKN tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik (hardware) dan sistem cerdas (software), tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia (brainware).

“Melalui terbangunnya T&K Hub, dapat dilakukan percepatan training of trainer, peningkatan aktivitas penciptaan pengetahuan dan pengembangan teknologi serta mewujudkan ekosistem inovasi IKN yang lebih dinamis,” ujar Ale,

T&K Hub akan berfungsi sebagai pusat kolaborasi antara institusi pendidikan, industri, dan lembaga penelitian.

Otorita IKN telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 30 institusi pendidikan nasional dan 10 lembaga pengetahuan internasional, serta lebih dari 40 perusahaan teknologi global.
Aktivitas dari berbagai pemangku kepentingan ini akan dilebur di T&K Hub, sehingga kegiatan riset, pendidikan, dan inovasi teknologi dapat hadir di sana.

𝗥𝗶𝗻𝗰𝗶𝗮𝗻 𝗛𝗶𝗯𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝗸𝘀𝗮𝗻𝗮𝗮𝗻 𝗣𝗿𝗼𝘆𝗲𝗸

Dari total hibah 7,6 juta Dollar AS, sekitar 4,2 juta Dollar AS akan dialokasikan untuk kegiatan konstruksi.

Proyek ini akan dilaksanakan oleh konsorsium yang terdiri dari University of Seoul (UOS), Korea Institute of Civil Engineering and Building Technology (KICT), CJ Olive Network, dan Site Planning. Kegiatan konstruksi T&K Hub direncanakan akan dimulai pada akhir tahun ini dan ditargetkan selesai dalam waktu 2 tahun. Hibah ini menunjukkan komitmen Korea Selatan dalam mendukung pembangunan IKN sebagai kota cerdas dan berkelanjutan.

Dengan adanya T&K Hub, diharapkan IKN dapat menjadi pusat inovasi dan pengembangan teknologi yang berdaya saing global. (Des/Web)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru