Rabu, 22 Oktober 2025

GAWAAAT…! Hari Ginjal Sedunia, Tjiptaning: Menkes Kurang Serius, Pasien Gagal Ginjal Bertambah 3,8%

Ribka Tjiptaning, anggota Fraksi PDI Perjuangan di Komisi IX DPR RI. (Ist)

JAKARTA- Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, menunjukkan bahwa prevalensi penduduk Indonesia yang menderita Gagal Ginjal sebesar 0,2%. Data Riskedas tahun 2018 meningkat menjadi 3,8%.

“Saya sangat prihatin dengan data di atas karena hampir empat orang dari seribu penduduk di Indonesia mengalami Gagal Ginjal Kronik. Penyakit ini sekarang menjadi penyebab kematian nomor 18 di dunia,” tegas Ribka Tjiptaning kepada Bergelora.com di Jakarta, Kamis (14/3).

Pernyataan anggota Fraksi PDI Perjuangan yang duduk di Komisi IX DPR RI ini dilakukan dalam rangka menyambut “Hari Ginjal Se-dunia”, yang jatuh pada hari Kamis Minggu kedua, yakni tanggal 14 Maret 2019.

“Saya meminta Kementerian Kesehatan lebih serius lagi mencermati hal ini. Penyakit Gagal Ginjal Kronik (PGK) bisa dicegah. Masuk kategori penyakit tidak menular. Harusnya Menteri Kesehatan menjalankan amanat UU Kesehatan No 36 tahun 2009, mengutamakan langkah preventif dan promotif,” serunya.

Mengutip data dari Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI), anggota parlemen yang juga dokter itu mengatakan bahwa diperkirakan jumlah pasien cuci darah mencapai angka 150 ribu.

“Data Kemenkes RI sendiri, Tahun 2016, menyebutkan Gagal Ginjal merupakan penyakit katastropik nomor 2 yang paling banyak menghabiskan biaya kesehatan setelah penyakit jantung. Bagi penderitanya  berakibat produktifitas menurun karena sering drop. Bahkan saya mendapat laporan mereka adalah golongan yang rentan di-PHK setelah menjadi pasien cuci darah,” jelasnya.

Politisi senior PDI Perjuangan itu mengajak masyarakat memahami bahwa penyebab utama seseorang harus melakukan terapi cuci darah karena penyakit tekanan darah tinggi dan diabetes.

“Jadikan momentum “Hari Ginjal Se-dunia” ini sebagai sarana gerakan pencegahan GGK melalui pola hidup sehat,” tandas Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana. (P.Harianto)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru