Jumat, 25 April 2025

GEGER & VIRAL NIH..! Patung Penyu Rp 15 Miliar Terbuat dari Kardus, Dedi Mulyadi: Audit Proyek Tersebut!

JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengomentari video viral yang memperlihatkan kondisi patung penyu rusak di Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau Alun-alun Gadobangkong, Sukabumi. Patung yang disebut bernilai Rp 15 miliar itu terlihat rusak dengan bagian tempurung yang robek dan penyok. Dalam video disebutkan patung tersebut terbuat dari kardus.

Patung yang terbuat dari kardus di Sukabumi, Jawa Barat bernilai Rp 15 miliar  terlihat rusak. (Ist)

“Mengenai ramainya patung penyu yang isinya kardus, saya tidak akan memberikan komentar terlalu panjang. Saya sudah meminta inspektorat provinsi Jawa Barat untuk turun ke lapangan mengaudit kegiatan proyek tersebut,” ujar Dedi dalam akun Instagramnya @dedimulyadi71, Kamis (6/3/2025).

Dedi mengungkapkan, setelah audit selesai, pihaknya akan segera mengumumkan agar masyarakat mendapat penjelasan yang objektif, tidak bersifat dugaan.

“Saya akan senantiasa berbuat objektif bagi kepentingan masyarakat dan akan senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip akuntabilitas. Untuk itu mohon sabar, kita menunggu hasil auditnya dan bagi saya hasil audit itu menjadi landasan untuk melakukan langkah-langkah berikutnya,” tutur Dedi Mulyadi.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan  sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan kondisi patung penyu rusak di Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau Alun-alun Gadobangkong, Sukabumi, mendadak viral di media sosial. Patung yang disebut-sebut bernilai hingga Rp 15 miliar itu terlihat rusak dengan bagian tempurung yang robek dan penyok.

Video tersebut diunggah akun Instagram pada Selasa (4/3/2025). Dalam rekaman, seorang warga tampak mengupas lapisan luar patung yang ternyata berbahan karton coklat menyerupai kardus. Tak hanya itu, di bagian dalamnya juga tampak rangka kayu sebagai penopang struktur patung.

“Masya Allah ini pembuatan kura-kura,” ucap perekam video dengan nada heran. Unggahan tersebut langsung menuai respons keras dari warganet. Banyak yang mempertanyakan kualitas serta transparansi anggaran proyek, bahkan beberapa di antaranya menandai akun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi agar turun tangan.

𝗞𝗹𝗮𝗿𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗶𝗵𝗮𝗸 𝗣𝗿𝗼𝘆𝗲𝗸: 𝗣𝗮𝘁𝘂𝗻𝗴 𝗕𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗞𝗮𝗿𝗱𝘂𝘀

Menanggapi viralnya isu patung penyu berbahan kardus, pihak rekanan proyek, Imran Firdaus, akhirnya angkat bicara. Ia menegaskan bahwa anggaran untuk ornamen patung penyu tidak mencapai miliaran rupiah, melainkan hanya sekitar Rp 30 juta.

“Kami tegaskan bahwa biaya pembuatan ornamen penyu ini sekitar Rp 30 juta, sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan dalam proyek,” ujar Imran, Rabu (5/3/2025).

Terkait material yang tampak seperti kardus dalam video, Imran menjelaskan bahwa patung tersebut sebenarnya dibuat dari resin dan fiberglass, bukan kardus. Material kardus yang terlihat hanyalah alat bantu dalam proses pencetakan.

“Ornamen ini dibuat dari resin dan fiberglass, yang memang umum digunakan untuk patung luar ruangan karena ketahanannya terhadap cuaca ekstrem. Kardus yang terlihat dalam video hanyalah media cetak sebelum bahan utama dikeringkan dan diperkuat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Imran menyebutkan bahwa jika patung tersebut benar-benar berbahan kardus, tentu tidak akan mampu bertahan lama di lingkungan terbuka, apalagi dengan kondisi cuaca pesisir yang ekstrem.

“Kalau benar terbuat dari kardus, tentu sejak awal sudah hancur terkena hujan dan panas,” ujarnya.

Selain itu, Imran juga menyayangkan tindakan pengunjung yang sering menaiki patung tersebut untuk berfoto. Hal ini, menurutnya, turut mempercepat kerusakan struktur ornamen.

𝗞𝗹𝗮𝗿𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗦𝗲𝗸𝗱𝗮 𝗞𝗮𝗯𝘂𝗽𝗮𝘁𝗲𝗻 𝗦𝘂𝗸𝗮𝗯𝘂𝗺𝗶

Sekreataris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman melalii tayangan video berdurasi satu menit yang beredar Rabu (05/03/2025), membantah anggaran pembuatan patung penyu itu sebesar Rp 16,5 miliar.

Klarifikasi Sekda Kabupaten Sukabumi. (Ist)

Dalam keterangannya ia mengatakan bahwa aanggaran Rp 16,5 miliar itu merupakan anggaran pengaturan kawasan pantai Gadobagkong, yang di dalamnya terdapat patung penyu.

Kemudian, kata Ade Suryaman, kegiatan tersebut merupakan kegiatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi.

“Penataan kawasan wisata di Gadobangkong itu, merupakan salah satu ciri khas pariwisata Kabupaten Sukabumi dan sangat bermanfaat bagi Pemkab Sukabumi,” ungkap Ade Suryaman.

“Oleh karena itu, yang beredar hari ini, Rp 15,6 miliar untuk hanya penyu, itu bukan informasi yang benar. Tapi, itu mengatur kawasan pantai gadobangkong,” tutupnya.

Seperti diberitakan tugu kura-kura atau patung penyu yang berada di kawasan wisata Alun-alun Gadobangkong, Palabuhartau, ditemukan rusak dengan kondisi belubang pada bagian punggung dan sirip

Setelah diperhatikan, ternyata patung penyu itu terbuat dari kardus dengan penyanggah bambu serta kayu.

(Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru