YOGYAKARTA– Di tengah-tengah kegiatan penyusunan standar materi pembinaan ideologi Pancsasila bagi keluarga di Yogyakarta, tiga Direktur BPIP yaitu Direktur Standardisasi Materi Aparatur Negara, Aris Heru Utomo, Direktur Standardisasi Materi Formal/Informal, Toto Purbiyanto dan Direktur Kerjasama Diklat, Sadono Srihardjo, mengunjungi Sekolah Tinggi Multi Media ‘MMTC’ Yogyakarta, Senin (25/10).
Dalam kunjungan di MMTC Yogyakarta, tiga orang Direktur BPIP tersebut diterima oleh Pembantu Ketua II Bidang Administrasi Umum dan Dosen Prodi Manajemen Produksi Berita, Nunuk Parwati.
Tujuan kunjungan adalah untuk tingkatkan kerjasama pembuatan materi digital pembinaan ideologi Pancasila bagi Aparatur Negara, Peserta Didik Formal dan Masyarakat. Kunjungan juga dilakukan untuk menginisiasi rencana penyusunan kurikulum pembinaan ideologi Pancasila melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan bersama oleh BPIP dan MMTC Yogyakarta.
“Kami menyambut baik inisiasi BPIP untuk membuat materi digital bekerjasama dengan MMTC. Inisiasi ini dapat dilakukan antara lain melalui kerjasama dengan prodi-prodi yang ada di MMTC dan melibatkan mahasiswa, baik melalui pemagangan di BPIP ataupun dalam penyusunan tugas-tugas kuliah,” demikian disampaikan Nunuk Parwati.
Ditambahkan oleh Nunuk bahwa empat prodi yang di MMTC yaitu Manajemen Produksi Siaran, Manajemen Produksi Berita, Animasi dan Teknologi Permainan dapat bekerjasama dengan BPIP.
“Melalui pembuatan materi digital, para aparatur negara seperti ASN, TNI, Polri dan Pejabat Daerah diharapkan akan lebih mudah memahami materi-materi pembinaan ideologi Pancasila yang disiapkan BPIP, termasuk visualisasi terkait aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” demikian disampaikan Aris Heru Utomo.
Sementara itu Toto Purbiyanto menyampaikan mengenai perlunya pembuatan materi digital bagi peserta didik formal, mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi. Ditambahkan pula oleh Toto bahwa materi digital pembinaan ideologi Pancasila juga penting bagi keluarga di tengah perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepat.
“Kita bersama-sama harus bisa membanjiri ruang-ruang publik dengan materi-materi pembinaan ideologi Pancasila di jejaring media sosial,” ujar Toto
Sedangkan Sadono Srihardjo menggarisbawahi pentingnya duduk bersama membahas rencana diklat dan kurikulum diklat Pancasila agar mahasiswa dapat memahami nilai-nilai Pancasila di bangku pendidikan dan menuangkannya dalam berbagai materi digital.
Kepada Bergelora.com di Yogyakarta dilaporkan, sebelumnya, tiga direktur yang berkunjung ke MMTC juga menyampaikan bahwa rencana peningkatan kerjasama antara BPIP dengan MMTC pada dasarnya merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman Bersama (MOU) yang telah ditandatangani bersama oleh Kepala BPIP, Prof Yudian Wahyudi dan Menteri Kominfo, Jhonny G Plate. (Hari Subagyo)