Selasa, 10 Desember 2024

GIMANA NIH MENHUB DUDY..? Tertahan di Bali akibat Erupsi Lewotobi, Wisatawan Asing Keluhkan Pelayanan Maskapai

DENPASAR – Sejumlah wisatawan Australia di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengeluhkan pelayanan salah satu maskapai usai pembatalan penerbangan ke negara asalnya. Adapun kondisi ini terjadi akibat pembatalan sejumlah penerbangan dari Bali menuju Australia dampak sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mereka mengaku tidak mendapat informasi yang baik terkait kepastian penjadwalan ulang penerbangan maupun pengembalian atau refund tiket pesawat.

“Seharusnya kemarin malam, Rabu (13/11/2024), kami terbang ke Sydney, tapi sampai siang ini kami tidak mendapatkan kepastian karena pihak maskapai tidak bisa dihubungi,” kata Michaela Gates (28), salah satu wisatawan di Bandara Ngurah Rai, Kamis (14/11/2024).

Ia mengaku bingung apakah memutuskan untuk mencari hotel dan tempat penampungan, atau tetap berada di bandara sembari menunggu kepastian dari pihak maskapai.

“Maskapai harus memberitahu apakah ada akomodasi lain yang bisa ditempuh ke Sydney, apakah ada pengembalian uang atau reschedule,” kata dia.

Senada dengan Michaela, Molly (27), wisatawan asal Australia, mengatakan tidak ingin menyalahkan pihak manapun dalam peristiwa ini. Namun, dia berharap pihak maskapai bersikap terbuka sehingga mereka mendapat kepastian ke depannya.

“Untungnya kami masih memiliki uang untuk mungkin bayar makan dan minum atau akomodasi beberapa hari,” kata dia.

Sementara itu, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengatakan hingga Kamis (14/11/2024) pukul 03.00 Wita, tercatat ada 41 penerbangan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, dengan rincian embilan penerbangan domestik dan 32 penerbangan internasional Tidak menutup kemungkinan data ini akan berubah sesuai dengan kondisi selanjutnya. Sedangkan, pada Rabu (13/11/2024), sebanyak 115 penerbangan terdiri dari 32 penerbangan domestik dan 83 penerbangan internasional.

“Untuk penerbangan domestik, sebanyak 16 keberangkatan dan 16 kedatangan yang terdampak. Sementara penerbangan internasional terdiri dari 42 keberangkatan dan 41 kedatangan yang terdampak,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis.(14/11).

Terjebak 5 Hari di Labuan Bajo, Naik Kapal 33 Jam ke Bali

Kepada Bergelora.com di Labuan Baru dilaporka , Alfia, wisatawan asal Jakarta, masih dalam perjalanan laut menuju Bali saat diwawancara via telepon oleh Kompas.com, Kamis (14/11/2024). Ia terjebak di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), selama lima hari karena Bandara Internasional Komodo ditutup, imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Kondisi kapal rute Labuan Bajo-Bali yang penuh penumpang karena bandara internasional komodo ditutup. (Ist)

Berangkat dari Jakarta pada Jumat (8/11/2024) dan berencana pulang keesokan harinya, Sabtu (9/11/2024), nyatanya tak bisa ia wujudkan. Pesawat yang mulanya dijadwalkan pada Sabtu sore pukul 16.00 Wita dari Labuan Bajo ke Jakarta, berakhir gagal terbang.

“Besoknya, Minggu (10/11/2024), saya cari informasi dan ternyata bandaranya tutup. Senin beli tiket pesawat lagi, dibatalkan juga. Selasa beli tiket pesawat lagi, bandaranya juga tutup,” kata Alfia.

Melihat kabar penerbangan yang tak menentu, Alfia lantas membeli tiket kapal Pelni seharga Rp 277.000 dengan jadwal keberangkatan pukul 23.00 Wita pada Rabu (13/11/2024). Ini adalah pengalaman naik kapal pertama kali dalam hidupnya. Rela menempuh durasi 33 jam ke Bali menggunakan KM Binaiya, berlanjut terbang ke Jakarta, demi bertemu keluarga yang ditinggalkan nyaris seminggu.

“Dalam bayangan saya, kalau naik kapal kayak bisa pilih kelas 1 atau kelas 2 ya. Jadi karena ini darurat, kami semua di sini ngemper,” kata Alfia. Kapal dengan total lima lantai itu dipenuhi wisatawan mancanegara (wisman). Alfia memperkirakan sedikitnya ada 1.000 orang dalam kapal tersebut. (Gregory/web)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru