TANAH BUMBU- PT Anugrah Barokah Cakrawala (ABC) anak perusahaan Jhonlin Grup membangun smelter berkapasitas 40.000 ton/tahun di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berharap pembangunan smelter di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini dapat mendukung program hilirisasi industri yang menjadi prioritas pembangunan daerah.
Kepada Bergelora.com di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dilaporkan, prosesi ground breaking pembangunan smelter ditandai dengan penekanan tombol sirine pemancangan tiang pertama oleh owner Jhonlin Grup, Haji Syamsudin Arsyad, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dan pimpinan CNGR China, Mr Deng Wei Ming serta didampingi jajaran pejabat Jhonlin Grup dan tamu penting lainnya. Ground breaking dilakukan, Senin (25/7), tepat pukul 11.08 wita yang diyakini dapat memberikan kemajuan perusahaan berdasarkan fengshui.
Perwakilan PT Jhonlin Grup, Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya mengatakan smelter yang dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus Tanah Bumbu di atas lahan seluas 329 hektare di Desa Sei Dua. “Smelter PT ABC ini mampu menyerap tenaga kerja lebih kurang 1.200 orang,” kata Andi Amran Sulaiman.
Smelter PT ABC berada di Kawasan Ekonomi Khusus Tanah Bumbu yang memiliki luas area 716.5 hektare dan saat ini telah dibangun beragam industri seperti pabrik Biodiesel kapasitas 1500 TPD, pabrik Minyak Goreng kapasitas 250 TPD, Conveyor Crusher Plant 36 juta/tahun, Jetty container dan HSD Storage tank 6 X 5000 MT. “Kawasan ini ke depannya mampu menyerap tenaga kerja lebih kurang 10.000 orang,” lanjutnya.
CEO Jhonlin Grup, Gimoyo mengatakan pembangunan smelter merupakan bagian dari cita-cita Jhonlin Grup menjadikan Kabupaten Tanah Bumbu menjadi sebuah kawasan industri terpadu dari hulu ke hilir. “Kita perkirakan dalam 5-7 tahun mendatang kabupaten ini akan menjadi kawasan industri yang maju,” ujarnya.
Gimoyo juga menyebut di kawasan KEK Tanah Bumbu sedang dibangun fasilitas lainnya, seperti Pabrik Kemasan Plastik, Areal Pergudangan, Areal Konsesi Pelabuhan, Pabrik Plywood, Water Treatment Plant, Container Yard dan Power Plant 200 Mega Watt.
Mr Deng Wei Ming, CNGR Advenced Material Co Ltd Chong Wei dalam sambutannya mengatakan Indonesia adalah pangkalan pertama dan paling penting dalam upaya mendukung pengembangan industri strategis. Dengan ground breaking di Kalsel bersama Jhonlin pihaknya membangun 4 lini pengolahan nikel dari hulu ke hilir dan menargetkan kemajuan KEK sehingga Tanah Bumbu menjadi kota industri percontohan di Indonesia.
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengatakan Pemprov Kalsel memberikan apresiasi kepada Jhonlin Group dalam pembangunan smelter di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan diharapkan dapat mendukung program hilirisasi industri yang menjadi prioritas pembangunan daerah.
Pembangunan industri pengolahan akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian, membuka peluang pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja masyarakat lokal serta daya saing daerah.
Dengan SDA yang melimpah smelter akan jadi kekuatan industri di Kalsel, terlebih posisi Kalsel sebagai pintu gerbang ibukota negara (IKN) di Kalimantan Timur. (Ichwanul Muslim)