Sabtu, 5 Juli 2025

GITU DONG PUNG..! Luhut: Kita Gak Perlu Promosi-Promosi ke Amerika

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia tidak perlu melakukan promosi untuk menarik investasi dari Amerika Serikat.

Menurut Luhut, persoalan yang paling penting saat ini adalah bagaimana memudahkan para investor untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satunya dengan terus menyempurnakan Sistem Online Single Submission (OSS).

“Kita gak perlu promosi-promosi ke Amerika. Yang paling penting permasalahan investasi diselesaikan jangan dipersulit makanya OSS perlu disempurnakan yang perlu diperbaiki,” kata Luhut dalam acara CNBC Indonesia MINDialogue” di Jakarta, Kamis (20/06/2024).

Di sisi lain, Luhut menyadari dalam konteks perdagangan, sejak covid-19 telah terjadi proteksionisme yang dilakukan Eropa. Karena itu, pemerintah Indonesia mengajak negara berkembang untuk melawan.

“Makanya, kita ajak aja negara berkembang misal Nigeria. Tim Marves sudah bicara dengan Eropa di WTO sudah mau bicara sama kia. Dia tahu kita akan lawan kita gak bisa biarkan itu,” ujarnya.

Pemain Top 3 Mineral Kritis Dunia

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengungkapkan Indonesia memiliki potensi besar dalam pengelolaan mineral strategis dan kritis dunia. Bahkan, Indonesia juga menjadi pemain ‘Top 3’ mineral kritis dunia seperti timah.

“Timah supply chainnya dipegang oleh tiga negara, yakni China, Peru, dan Indonesia,” kata Hendi dalam acara CNBC Indonesia MINDialogue” di Jakarta, Kamis (20/06/2024).

Hal ini pun membuat kemampuan Indonesia berpengaruh dalam alokasi rantai pasok yang sangat besar. Indonesia bahkan bisa menjadi price setter jika bisa mengkalibrasi supply dan demand dengan menggandeng pemain besar lainnya yakni China dan Peru.

“Sehingga kemampuan kita untuk berpengaruh dalam alokasi supply chain sangat besar,” ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan peran penting industri pertambangan untuk mempersiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045. Tugas penting industri pertambangan adalah membangun industri hilir pertambangan, sehingga sumber daya alam Indonesia bisa dinikmati oleh generasi muda dan bisa dilakukan transfer teknologi.

“Dalam konteks tersebut diperlukan kebijakan penegakan hukum, sinergi pemangku kepentingan di pemerintah pusat dan daerah, agar pelaku usaha terarah dan tepat sasaran,” kata Hendi.

Saat ini kebijakan mineral strategis dan kritis telah ditetapkan dalam keputusan menteri di ESDM, tetapi masih harus menunggu rencana Perpres yang mengatur tata kelolanya.

“Tata kelola yang dimaksudkan untuk menghadapi tata global dalam pasokan hilir negara-negara dunia. Saat ini pemerintah tengah membuat perpres tata kelola komoditas tertentu yang kritis dan strategis,” ungkapnya. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru