Sabtu, 5 Juli 2025

GUBERNUR PRAMONO BISA GAK..? Andi Arief Soroti Banjir Jakarta: Sejak Zaman Belanda, Gak Ada Gubernur Yang Mampu Atasi

JAKARTA — Elite Partai Demokrat, Andi Arief, menyoroti persoalan banjir di Jakarta yang kembali menjadi perhatian publik. Dikatakan Andi Arief, masalah banjir di ibu kota bukanlah hal yang mudah untuk diselesaikan, bahkan sudah terjadi sejak era kolonial Belanda.

“Soal banjir Jakarta, tidak mudah mengatasinya. Gak ada Gubernur yang mampu mengatasi, bahkan sejak jaman Belanda,” ujar Andi Arief di X @Andiarief_ (5/3/2025).

Ia berharap Gubernur Jakarta saat ini, Pramono Anung, dapat mencari solusi berbasis ilmiah dengan melibatkan para ahli di berbagai bidang.

“Mudah-mudahan Gubernur Pramono Anung undang seluruh ahli geologi, geodesi dll untuk mencari jalan keluar secara scientifik,” ucapnya.

Andi Arief bilang, pendekatan yang dilakukan gubernur-gubernur sebelumnya belum memberikan solusi efektif terhadap permasalahan banjir di Jakarta.

“Cara pendahulunya gak ada yang efektif,” tandasnya.

Sebelumnya, banjir yang melanda Jakarta sejak Selasa (4/3/2025) mulai berangsur surut di sejumlah wilayah. Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat masih ada 71 rukun tetangga (RT) yang tergenang hingga Rabu (5/3/2025) pagi.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD, Muhammad Yohan, mengungkapkan bahwa debit air di beberapa titik telah mengalami penurunan.

Meskipun di beberapa area ketinggian air masih bervariasi, mulai dari 30 cm hingga tiga meter.

“Banjir di beberapa lokasi sudah mulai surut, namun masih ada wilayah yang terdampak dengan ketinggian air yang cukup signifikan,” kata Yohan.

Akibat banjir ini, sebanyak 4.243 warga masih mengungsi ke berbagai lokasi yang telah disediakan pemerintah.

Upaya penanganan terus dilakukan oleh BPBD, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkamart yang bekerja keras untuk menyedot genangan air di titik-titik terdampak.

BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan genangan susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan dalam beberapa hari ke depan.

𝗠𝗲𝗻𝘀𝗼𝘀: 𝗞𝗼𝗿𝗯𝗮𝗻 𝗕𝗮𝗻𝗷𝗶𝗿 𝗝𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮 𝗗𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗸𝗮𝘀𝗶 𝟭𝟭.𝟬𝟬𝟬 𝗝𝗶𝘄𝗮, 𝗕𝗼𝗴𝗼𝗿 𝟲.𝟬𝟬𝟬 𝗝𝗶𝘄𝗮

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan, korban banjir di wilayah Jakarta, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor sebanyak 28.000 jiwa.

Gus Ipul merinci, korban banjir di Jakarta dan Bekasi masing-masing sebanyak 11.000 jiwa, sedangkan di Kabupaten Bogor mencapai 6.000 jiwa.

“Terpantau per malam ini di Kota Bekasi ada 11.000 lebih jiwa yang terdampak, DKI juga ada lebih dari 11.000 jiwa yang terdampak, kemudian untuk Kabupaten Bogor lebih dari 6.000 jiwa,” kata Gus Ipul saat mengunjungi tenda darurat di Kantor Kelurahan Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (4/3/2025).

Sesuai Prediksi BMKG, Waspada Banjir Jabodetabek hingga 11 Maret 2025 Meski demikian, data jumlah korban terdampak banjir di tiga wilayah tersebut masih bersifat dinamis.

“Yang terdampak ini semua datanya masih dinamis, datanya tentu terus berkembang,” ungkap dia.

Saat ini, Kementerian Sosial (Kemensos) masih mencatat rumah warga yang terdampak banjir.

“Kita belum mendapat kepastian rumah-rumah yang terendam banjir, ini lagi di assessment,” terang dia.

Dalam bencana banjir di tiga wilayah tersebut, lanjut Gus Ipul, Kemensos telah memberikan bantuan logistik berupa bantal, matras, obat-obatan, selimut, dan makanan bayi. “Kemudian juga pakaian untuk ibu-ibu dan juga keperluan-keperluan ibu-ibu yang lainnya,” katanya.

𝗞𝘂𝗻𝗷𝘂𝗻𝗴𝗶 𝗣𝗲𝗻𝗴𝘂𝗻𝗴𝘀𝗶

Kepada Bergelora.com di Bekasi dilaporkan, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Wakil Menreri Sosial Agus Jabo Priyono mengunjungi tenda darurat di halaman Kantor Kelurahan Jatiasih, Kota Bekasi, pada Selasa (4/3/2025) pukul 22.00 WIB.

Dalam kunjungan itu keduanya didampingi sejumlah jajaran Kementerian Sosial (Kemensos).

Di lokasi, keduanya sempat bercengkerama bersama emak-emak yang tengah sibuk memasak di dapur umum.

Gus Ipul juga terlihat sempat memegang sutil atau sodet di atas wajan yang tengah menggoreng ayam. Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul sempat mengingatkan kepada petugas dapur untuk menyiapkan tenaga dan makanan menjelang sahur.

“Jangan lupa sahurnya,” kata Gus Ipul kepada emak-emak petugas dapur di lokasi, Selasa.

Setelah melihat area dapur umum, Gus Ipul juga sempat melihat bantuan logistik yang ditumpuk di tenda darurat Kemensos.

Setelah 20 menit di lokasi tenda darurat, Gus Ipul bersama jajaran kemudian beranjak menuju area pengungsian BNPB Jatiasih. (Web/ZKA)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru