[dropcap type=”square” color=”black” background=”grey” ]J[/dropcap]AKARTA- Semua pihak diijinkan melaporkan peningkatan status bahaya Gunung Slamet dari waspada (level II) menjadi Siaga (level III) pada pukul 10.00 Waktu Indonesia Barat ini. Hal ini disampaikan oleh Staff Khusus Presiden Bidang Bencan dan Bantuan Sosial, Andi Arief.
Peningkatan status ini menurutnya didasarkan pada peningkatan aktivitas kegempaan vulkanik. “Peningkatan utamanya gempa letusan, gempa hembusan dan tremor,” demikian ujarnya kepada bergelora.com Rabu (30/4) di Jakarta
Menurutnya energi kegempaan juga meningkat. Juga terjadi deformasi penggelembungan tubuh Gunung Slamet. “Dari pos ke stasiun Cilik dan Buncis, juga menunjukkan inflasi,” ujarnya
Kepala Badan Geologi kementerian ESDM menurut Andi Arief merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak bersktivitas dalam radius 4 km dari puncak Gunung Slamet. (Web Warouw)