Rabu, 11 September 2024

HALUSINASI DOONG..! Panglima Militer Inggris: Rumor Putin Sakit dan Dapat Dibunuh Cuma Angan-angan

JAKARTA – Panglima Angkatan Bersenjata Inggris Laksamana Tony Radakin menepis rumor bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin jatuh sakit atau dapat dibunuh. Menurutnya, rumor seperti itu cuma angan-angan.

Saat Partai Konservatif memilih pengganti Perdana Menteri Boris Johnson, Laksamana Radakin juga mengatakan pemimpin Inggris berikutnya harus menyadari bahwa Rusia merupakan ancaman terbesar dan tantangannya akan bertahan selama beberapa dekade.

“Saya pikir beberapa komentar bahwa dia tidak sehat atau bahwa sebenarnya seseorang akan membunuhnya atau membawanya keluar, saya pikir itu hanya angan-angan,” kata Radakin dalam siaran wawancara stasiun televisi BBC pada hari Minggu (17/7).

“Sebagai profesional militer, kami melihat rezim yang relatif stabil di Rusia. Presiden Putin telah mampu menumpas oposisi apa pun, kami melihat hierarki yang ditanamkan pada Presiden Putin dan tidak ada orang di puncak yang mendapat motivasi untuk menantang Presiden Putin,” ujar Radakin.

“Dan itu suram,” katanya lagi, yang dilansir AFP, Senin (18/7/2022).

Menurut sang panglima, pasukan darat Rusia mungkin kurang menimbulkan ancaman sekarang, setelah mengalami kemunduran dalam perang di Ukraina.

Dia memperkirakan invasi ke Ukraina telah menewaskan atau melukai 50.000 tentara Rusia dan menghancurkan hampir 1.700 tank, serta sekitar 4.000 kendaraan tempur lapis baja Moskow.

“Tapi Rusia terus menjadi kekuatan nuklir. Ia memiliki kemampuan siber, memiliki kemampuan luar angkasa, dan memiliki program khusus di bawah air sehingga dapat mengancam kabel bawah air yang memungkinkan informasi dunia untuk transit,” paparnya.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, sementara itu secara terpisah mantan Mantan Perdana Menteri Perdana Menteri Inggris Tony Blair.menyampaikan negara-negara Barat telah mengalami stagnasi akibat berbagai faktor yang terjadi saat ini. Tony Blair mengatakan semua itu sebagai tanda berakhirnya dominasi mereka atas dunia.

Berbicara dalam kuliah tahunannya di Ditchley Foundation pada Sabtu (16/7), Blair mengatakan, untuk pertama kalinya dalam sejarah modern bahwa Timur bisa setara dengan Barat seiring berakhirnya dominasi global AS dan sekutunya.

“Ini karena efek dari pandemi Covid-19 dan konflik di Ukraina. Untuk sebagian besar populasi Barat, standar hidup mengalami stagnasi,” kata Blair, seperti dikutip dari AFP, Minggu (17/7).

“Politik Barat sedang kacau – lebih partisan, jelek, tidak produktif, dan didorong oleh media sosial yang memengaruhi urusan domestik dan internasional,” ujarnya, dengan menambahkan bahwa atas alasan itulah operasi militer Rusia di Ukraina harus menjadi titik poros yang menghidupkan kembali misi Barat.

Namun, menurut pria berusia 69 tahun, yang memimpin pemerintah Inggris dari 1997 hingga 2007, perubahan geopolitik terbesar abad ini akan datang dari China, bukan Rusia.

“Kita akan segera mengakhiri dominasi politik dan ekonomi Barat. Dunia setidaknya akan menjadi bi-polar dan mungkin multi-polar,” prediksinya.

“China, yang sudah menjadi negara adidaya kedua di dunia, akan bersaing dengan Barat bukan hanya untuk kekuasaan tetapi juga melawan sistem kita, cara kita memerintah dan hidup,” kata politisi Partai Buruh itu memperingatkan.

“Beijing tidak akan sendirian, dia memiliki sekutu. Saat ini sudah jelas, (sekutunya adalah) Rusia. Mungkin (selanjutnya) Iran,” kata Blair.

“Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah modern bahwa Timur bisa setara dengan Barat,” tambahnya.

Mantan perdana menteri mengatakan peristiwa di Ukraina telah memperjelas bahwa Barat tidak dapat mengandalkan keberpihakan China pada barat.

“Jangan salah paham. Saya tidak mengatakan dalam waktu dekat bahwa China akan berusaha mengambil Taiwan dengan paksa. Tetapi kita tidak dapat memastikan itu kapan terjadi,” ujarnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru