JAKARTA- Kehadiran mata uang kripto yakni Bitcoin cs memang masih menjadi polemik sekaligus hal menarik karena kian diminati, termasuk kalangan miliarder dunia.
Bahkan, salah satu negara di Amerika Tengah, El Salvador telah meresmikan penggunaan mata uang Bitcoin sebagai salah satu alat transaksi di negara tersebut.
Selain El Salvador, pasalnya Uni Emirat Arab (UEA) juga digadang-gadang terus muncul sebagai salah satu yurisdiksi ramah cryptocurrency terbesar di dunia karena pemerintah Dubai memiliki inisiatif baru untuk mendukung pengembangan dan regulasi kripto lokal.
Nampaknya langkah UEA itu pun mulai diikuti oleh negara-negara lain, pasalnya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dilaporkan telah mengkonfirmasi penyelesaian rancangan undang-undang kripto yang akan segera dibagikan dengan Parlemen untuk implementasi arus utama di negara itu.
Dalam upaya untuk melawan jatuhnya nilai lira Turki, Presiden Erdogan berbagi rencana untuk menerapkan model ekonomi baru saat berbicara pada konferensi pers di Istanbul. Seperti yang dilaporkan oleh media lokal NTV.
Erdogan mengatakan bahwa RUU cryptocurrency sudah siap. “Kami akan mengambil langkah-langkah tentang masalah ini dengan mengirimkannya ke Parlemen tanpa penundaan,” melansir pada Cointelegraph, Senin (27/12).
Mengakui episode inflasi negara baru-baru ini, Erdogan mengatakan bahwa peristiwa mata uang tidak terkait dengan matematika tetapi masalah proses. Hal ini menyiratkan kemungkinan dan potensi pada pertumbuhan nilai lira.
“Dengan pemahaman ini, kami bermaksud menyalurkannya ke tempat yang kering. Tetapi nilai tukar akan menemukan harganya sendiri di pasar,” ujar Erdogan.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, dengan diperkenalkannya undang-undang kripto baru, presiden membayangkan Turki menjadi salah satu dari 10 ekonomi terbesar di dunia. Berbicara tentang kenaikan harga di wilayah tersebut, ia berbagi rencana untuk mengikuti orang-orang yang mengubah label penyelenggara daftar harga beberapa kali sehari.
” Kami ingin mereka menurunkan kenaikan dolar sekarang,” pungkasnya
Pada 23 November, pemegang Bitcoin di Turki menghindari keruntuhan mata uang yang semakin cepat karena lira kehilangan 15 persen terhadap dolar AS dalam satu hari.
Seperti yang dilaporkan, jatuhnya mata uang fiat mengakibatkan Bitcoin (BTC) mencapai level tertinggi baru sepanjang masa terhadap lira Turki. Pasangan perdagangan BTC/TRY mencapai 723.329 lira Turki di Binance. (Enrico N. Abdielli)