Bahkan Brigjen Junior Tumilaar telah diangkat menjadi penasihat korban penggusuran di wilayah itu.
Perwira tinggi TNI lulusan Akmil tahun 1988 terlibat adu mulut dengan pihak Sentul City. Keributan itu terekam video dan viral di media sosial.
Di dalam video, terdengar Junior tengah berteriak kencang membela masyarakat setempat.
“Nyawa saya untuk kalian,” ucap staf khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu.
Junior Tumilaar mengaku sudah melaporkan kepada KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman bahwa dia telah diangkat sebagai penasihat korban penggusuran PT Sentul City di Bojong Koneng.
Menurut Junior, satu minggu setelah Jenderal Dudung Abdurachman diangkat menjadi KSAD, dia langsung menghadap.
“Izin melaporkan KSAD, saya diangkat oleh warga menjadi penasihat di dalam suatu yayasan kegiatan kemanusiaan dengan sosial,” ucap Junior dalam video yang beredar di media sosial.
Menurut Junior, tentara aktif wajib terlibat dalam kegiatan sosial.
“Ya, tentara aktif wajarlah, apalagi saya tenara rakyat, kan gitu. Tentara pejuang, jangan jauh dari rakyat. Itu kan sosial, fungsi sosial tetap ada, bukan politik praktis loh ya,” jelas Junior.
Dikatakan Junior, jati diri anggota TNI adalah tentara rakyat, tentara pejuang.
Apa reaksi KSAD? Junior mengaku Jenderal Dudung Abdurachman tidak berkomentar.
“Tapi beliau mendengar dan menyimak hal itu. Tidak ada perkataan dilarang,” ucapnya.
Junior mengatakan bahwa tidak ada perkataan dari KSAD bahwa tidak boleh menjadi penasihat korban penggusuran Sentul City.
Karena itu, Junior menafsirkan sendiri sikap KSAD, Jenderal Dudung.
“Saya punya pemikiran dan bisa memutuskan sendiri karena saya ini kan staf khususnya beliau. Beliau memberikan suatu yang sesuai dengan petunjuk-petunjuk sebelumnya. Ya, kita harus dekat dengan rakyat,” jelasnya.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Junior menyebutkan KSAD Jenderal Dudung menekankan agar TNI membuat kegiatan yang dapat mendekatkan diri dengan rakyat. Kegiatan itu berpedoman pada 8 wajib.
“Terutama yang ke delapan, beliau tekankan itu. Nah yang ke delapan itu bunyinya begini: Menjadi contoh dan memolopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat sekelilingnya,” tandas Junior. (Web Warouw)