JAKARTA- Dr. dr. Budiman SH, MA, M.Hum selaku Ketua Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) Cabang Yogyakarta akhirnya berhasil dalam pendampingan dan pembelaan hukum kasus penghinaan terhadap dr. Cindy Yukari.
Pendampingan dan pembelaan ini berbuah hasil setelah Pengadilan Negeri Pasuruan menjatuhkan pidana penjara 4 (empat) bulan terhadap Danu Angga Sasono.
Majelis hakim menjatuhkan putusan pidana kasus penghinaan terhadap dokter ini berdasarkan bukti rekaman CCTV dan kerudung. Kerudung tersebut sempat terkena ludah dari Danu Angga Sasono karena ia meludahi dr. Cindy sambil mengucapkan berbagai makian kasar ketika dr. Cindy berdinas di Lapas Kelas II B Kota Pasuruan.
Danu Angga Sasono bahkan berusaha memukul sang dokter, tetapi dicegah para saksi lainnya.
Menurut Dr. dr. Budiman SH, MA, M.Hum selaku Ketua Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) Cabang Yogyakarta, pembelaan ini sudah menjadi kewajiban PDSI karena sesuai moto PDSI sebagai organisasi kedokteran yang baru, yaitu “Bela NKRI, bela kesejawatan, Indonesia untuk dunia”.
Menurut Budiman yang juga aktif dalam Dokter Bhinneka Tunggal Ika (DBTI), dokter harus dilindungi dalam menjalankan tugas sesuai jaminan dalam peraturan perundangan. Hal ini penting diperhatikan dalam pembahasan draft Rancangan Undang-Undang Kesehatan yang sedang dibahas DPR dan pemerintah.
“Oleh karena bukan hanya hak perlindungan pasien yang dijamin negara, tetapi juga hak dokter karena dokter juga adalah warga negara,” katanya.
Dr. Cindy Yukari tidak hanya berterimakasih kepada Dr. Budiman, tetapi kepada segenap aparat kepolisian, kejaksaan dan pengadilan , serta sejawat dokter lainnya.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Kehadiran PDSI (Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia) telah memberi warna baru dalam dunia kedokteran Indonesia. Organisasi ini berdiri belum genap 1 (satu) tahun, namun telah memiliki cabang di tiap provinsi. Organisasi ini bahkan telah mendapat SK Kemenkumham, serta aktif dalam revisi berbagai diskusi terkait kebijakan kesehatan bersama DPR dan pemerintah.
Belum lama ini, PDSI juga mengedukasi para dokter terkait kesehatan reproduksi, serta perpajakan untuk dokter. (Web Warouw)