JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku dirinya baru mengetahui kondisi Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho yang selalu memberikan informasi setiap ada bencana di tanah air di tengah perjuangan dirinya melawan sakit kanker paru-paru.
“Itu sangat memberikan sebuah penghargaan kepada sebuah pekerjaan, dedikasi terhadap sebuah pekerjaan yang sangat luar biasa,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai menerima Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/10) siang.
Menurut Presiden, yang dilakukan oleh Sutopo Purwo Nugroho itu sangat menginspirasi semuanya, bahwa dalam kondisi beliau yang sedang sakit tetap masih mendedikasikan semangatnya untuk pekerjaan yang digelutinya dalam sekian tahun.
Sebelumnya dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu, Presiden Jokowi menyampaikan kekagumannya karena dalam 8 (delapan) tahun ini, setiap ada bencana, baik yang berkaitan dengan gempa, yang berkaitan dengan longsor, yang berkaitan dengan tsunami, berkaitan dengan kebakaran, Sutopo selalu tampil menginformasikan dengan cepat.
“Penjelasannya juga gamblang dan gampang diterima oleh masyarakat, dan informasi-informasi itu selalu disampaikan sehari tidak sekali, bisa 2 kali, 3 kali, 4 kali, 5 kali, sehingga informasi-informasi yang ada di lapangan itu selalu gamblang dan jelas,” ujar Presiden Jokowi.
Mengenai masukan-masukan yang disampaikan Sutopo, Presiden Jokowi mengaku banyak, baik dalam bencana di Lombok maupun di Palu. “Saya kira banyak hal yang tadi disampaikan beliau kepada saya,” ucapnya.
Sedangkan mengenai kemungkinan pemberian penghargaan kepada Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB itu, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa dirinya baru tahu hari ini, jadi dirinya belum bisa bicara masalah penghargaan itu.

Bertemu Presiden
Kepada Bergelora.com dilaporkan sebelumnya, Keinginan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya terjadi. Jumat (5/10) siang, alumnus Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu, diterima Presiden Jokowi selama sekitar 30 menit, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
“Ya, ini suatu nikmat yang sangat luar biasa. Hari ini saya bisa langsung berjumpa, bertatap muka langsung dengan Bapak Presiden, bisa bersalaman langsung dengan Bapak Presiden,” kata Sutopo yang didampingi Presiden Jokowi saat menjawab wartawan usai pertemuan yang diangankannya itu.
Sutopo yang akan memasuki usia 49 tahun pada 7 Oktober mendatang itu mengaku dirinya diberikan foto dengan tanda tangan langsung oleh Presiden Jokowi (Sutopo memperlihatkan foto).
“Ini adalah kado terindah saya menjelang ulang tahun besok tanggal 7 Oktober,” ucap Sutopo.
Dalam pertemuan tersebut, Sutopo yang tengah berjuang dengan penyakit kanker paru-paru, mengaku mendapat banyak nasehat dari Presiden Jokowi agar dalam menjalankan tugasnya menyesuaikan dengan kondisi tubuhnya.
“Ini adalah suatu hal yang membanggakan, sesuatu hal yang patut saya syukuri pada Allah Subhanahu ta’ala,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB itu.
Saat ditanya wartawan apakah dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi itu dirinya sempat membuat Vlog? Sutopo menjawab sempat.
“Saya sempat foto selfie, saya sempat juga video, nanti saya sebarkan di sosial media,” tukasnya.
Menurut Sutopo dirinya mengagumi karakter Presiden Jokowi. Kekaguman itu muncul semenjak Jokowi menjadi Wali Kota Solo, kemudian Gubernur DKI Jakarta, dimana dirinya sempat berinteraksi.
“Pak Presiden selalu berpikir diferensiasi, mencari hal yang berbeda, tidak suka birokrasi-birokrasi,” ungkap Sutopo. (Enrico N. Abdielli)