Kamis, 12 September 2024

JANGAN GEMBENG AH..! Nasdem Ogah Koalisi Dengan PDIP: Kubu Anies Tolak Berkoalisi Dengan Semangat Kemarahan dan Kebencian

JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali membantah koalisi pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bersatu melawan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Ali mengatakan, kubu Anies-Cak Imin tak akan pernah bersatu dengan koalisi yang memiliki semangat kemarahan.

“Jadi sekali lagi, bahwa Koalisi Perubahan itu tidak akan pernah membangun koalisi yang semangatnya kemarahan dan kebencian,” ujar Ali dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).

Setelah Tak Sejalan dengan Jokowi Waketum Nasdem Ahmad Ali Didapuk Menjadi Pelatih Timnas AMIN Ali menyampaikan, sejauh ini tim sukses Koalisi Perubahan dan TPN Ganjar-Mahfud tidak menjalin komunikasi untuk menetapkan Prabowo-Gibran sebagai musuh bersama.

Dia menekankan, sebuah koalisi harus dibangun berdasarkan perasaan yang sama.

“Jadi, kalau kemudian kita membangun koalisi itu harus visinya setara, semangatnya, ke-Indonesia-annya setara. Jangan kemudian kelompok itu dibangun hanya karena kebencian, kemarahan. Koalisi itu harus dibangun dengan perasaan yang sama,” tutur dia.

Lebih jauh, Ali menyindir PDI-P selaku pihak yang mengaku menjalin komunikasi dengan kubu Anies-Cak Imin terkait intimidasi. Ali meminta PDI-P untuk tidak cengeng.

“Hari ini kami menyambut pemilu, pilkada, pilpres dengan perasaan happy saja dengan riang gembira dan sebagai partai politik harusnya lebih adaptif. Lebih tahan dengan situasi,” ucap Ali.

“PDI-P kan partai yang sudah sangat tua, sudah sangat berpengalaman terbiasa menghadapi sesuatu harusnya jangan cengeng dong,” kata dia.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, sebelumnya diberitakan, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto kembali mengemukakan isu soal netralitas aparat negara. Isu ini semakin mencuat setelah Ganjar-Mahfud akan berhadapan dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Hasto menyebut menyepakati dengan pihak Anies-Muhaimin soal intimidasi ini.

“Cukup banyak (tekanan yang muncul). Kita menyepakati dengan AMIN juga, (adanya) penggunaan suatu instrumen hukum, instrumen kekuasaan. Dalam konteks ini, kami juga membangun komunikasi dengan AMIN, karena merasakan hal yang sama,” kata Sekretaris Jenderal PDI-P itu pada 18 November 2023 lalu.

Tekanan-tekanan itu, menurut Hasto, meliputi penurunan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD serta intimidasi terhadap tim sukses.

Namun, pihak Anies membantah ada komunikasi terkait intimidasi di antara mereka. (Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru