Kamis, 1 Mei 2025

JANGAN OMDO DINDA..! Bahlil Mau Batasi Ekspor Batu Bara: Masa Harga Batu Bara Kita Ditentukan Oleh Negara Tetangga!

JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengatakan, mengaku tak segan membentuk aturan pembatasan ekspor batu bara jika ada tekanan harga. Apalagi, Indonesia berkontribusi besar terhadap kebutuhan batu bara dunia.
Bahlil mengatakan, batu bara asal Indonesia sangat berdampak sistemik, masif, dan terstruktur bagi kebutuhan dunia. Meski begitu, ia mengaku tak ragu memperketat regulasi ekspor jika harga batu bara terus ditekan dunia.

“Kita membuat kebijakan untuk terjadi pengetatan ekspor, tapi sampai sekarang belum. Tetapi kalau harga ditekan terus, tidak menutup kemungkinan juga kita berpikir lain,” kata Bahlil dalam konferensi persnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (3/2/2025).

Bahlil mengatakan, Indonesia tercatat mengekspor batu bara sebanyak 555 juta ton sepanjang tahun 2024. Tren tersebut meningkat seiring tahun dengan rincian, 2020 sebanyak 405 juta ton, 2021 sebanyak 435 juta ton, 2022 sebanyak 465 juta ton, 2023 sebanyak 518 juta ton.

Sementara total pemakaian batu bara dunia, kata Bahlil, sekitar 8 miliar ton. Akan tetapi, yang beredar di pasar ada sebanyak 1,2 miliar hingga 1,5 miliar ton batu bara.

“Kita menyuplai kurang lebih sekitar 555 juta ton. Itu sama dengan 30% sampai 35% dari konsumsi dunia,” jelasnya.

Selain itu, Bahlil juga memaparkan pasar obligasi domestik sektor batu bara sebesar 233 juta ton. Artinya, kata dia, total batu bara yang digunakan sebanyak 788 juta ton sepanjang tahun 2024.

Sementara stok batu bara yang belum digunakan sepanjang tahun 2024 sebanyak 48 juta ton. Secara keseluruhan, total batu bara yang diproduksi sepanjang tahun 2024 sebanyak 836 juta ton atau melampaui target sebesar 710 juta ton.

“Jangan dihitung yang ini, stok ini belum dipakai ini. Jadi hitungnya itu 233 (juta ton) yang sudah disalurkan ke industri, dan 555 (juta ton) yang sudah dihitung ekspor,” tutupnya.

Beli Batu Bara Harus Sesuai HBA
 
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan Bahlil Lahadalia juga meminta perusahaan pengguna batu bara asal Indonesia untuk membeli sesuai dengan Harga Batubara Acuan (HBA).

Ia mengatakan, Kementerian ESDM akan membuat regulasi untuk menertibkan perusahaan agar membeli batu bara sesuai HBA. Bahlil pun mengancam akan mencabut izin ekspor jika perusahaan terkait enggan mengikuti aturan tersebut.

“Kalau ada perusahaan yang tidak mengikuti itu, maka kami punya cara agar mereka bisa ikut. Bila perlu, kalau nggak mau, ya, kita nggak usah izin ekspornya,” kata Bahlil

Dikatakannya, Kementerian ESDM tengah menggodok regulasi HBA sebagai acuan harga batu bara. Sementara saat ini, harga jual batu bara masih membutut pada Indeks Batubara Indonesia (ICI).

“Saya umumkan hari ini, tidak dalam waktu lama lagi, kami akan mempertimbangkan untuk membuat keputusan menteri agar harga HBA itulah yang dipakai untuk transaksi di pasar global,” tegasnya.

Bahlil stres, langkah ini perlu untuk menyeimbangkan harga batu bara dalam negeri dengan luar negeri. Ia pun mengaku tidak ingin harga batu bara Indonesia diatur negara lain.

“Masa harga batu bara di negara lain dengan negara kita dibuat lebih murah. Masa harga batu bara kita ditentukan oleh negara tetangga. Jadi kita harus berdaulat dalam menentukan harga komoditasnya sendiri,” tegasnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru