Jumat, 20 September 2024

JANGAN SAMPAI LENGAH..! Cegah Mpox, Jokowi Minta Kedatangan Internasional Diawasi Ketat

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kedatangan internasional diawasi secara ketat untuk mencegah penyebaran cacar monyet atau mpox. Jokowi memberi peringatan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta semua pihak waspada terhadap penyebaran mpox.

“Saya juga minta betul-betul kehati-hatian kita, kewaspadaan kita, terkait dengan penyebaran wabah mpox, karena tang saya baca kasus mpox ini sangat meningkat di Kongo,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (27/ 8/2024).

“Dan juga ada penetapan mpox kedua dan terakhir sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional dari WHO,” lanjutnya.

Jokowi meminta tindakan preventif diutamakan. Terlebih, dalam waktu dekat akan ada penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) yang digelar pasa 1-3 September di Bali.

“Saya minta betul-betul ada upaya preventif khususnya bagi para delegasi yang berasal dari Afrika,” ujarnya.

Tak hanya di Bali, Jokowi juga meminta diberlakukannya pengawasan ketat di seluruh pintu masuk internasional.

“Tidak hanya di Bali, pengawasan di pintu masuk kedatangan internasional juga segera dilakukan dari Kemenkes dan lembaga lainnya, langkah-langkah pencegahan yang diperlukan,” ujarnya.

“Karena pengalaman COVID yang lalu bisa kita lakukan, sehingga saya minta segera protokol kesehatan dan disosialisasikan secara masif mengenai ini,” lanjut Jokowi.

88 Kasus Sembuh Total

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan perkembangan terkini kasus monkeypox atau Mpox atau cacar monyet di tanah air. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa sejak tahun 2022 hingga saat ini, tercatat total 88 kasus Mpox di Indonesia.

Kasus Mpox terjadi pada tahun 2023 dengan total 73 kasus. Sementara itu, sejak awal tahun 2024 hingga saat ini telah terkonfirmasi 14 kasus positif. Meski demikian, kabar baiknya adalah seluruh 88 kasus tersebut telah dinyatakan sembuh sepenuhnya.

“Tapi paling banyak terjadi di tahun 2023, ada sekitar 73 kasus. Di tahun 2024 sendiri itu ada 14 kasus yang kita sudah konfirmasi positif dari awal tahun,” kata Budi dikutip, Selasa (27/8/2024).

Kasus Mpox di Indonesia terkonsentrasi terutama di wilayah Jawa dan Kepulauan Riau. Menkes Budi juga menekankan bahwa semua kasus yang teridentifikasi di Indonesia merupakan varian clade 2B. Informasi ini diperoleh melalui proses genome sequencing yang dilakukan terhadap seluruh sampel.

Setelah WHO kembali menaikkan status Mpox menjadi pandemi pada Agustus 2024, Indonesia telah melakukan pengujian terhadap 11 kasus suspek. Hasil tes PCR menunjukkan bahwa seluruh kasus suspek tersebut dinyatakan negatif.

“Semua 88 kasus di Indonesia telah sembuh sepenuhnya,” kata Budi.

Laporan ini muncul setelah WHO mengumumkan status Public Health Emergency of International Concern untuk Mpox pada tahun 2022. Sejak pengumuman tersebut, Indonesia telah aktif melakukan pemantauan dan pelaporan kasus Mpox secara berkala. (Web Warouw)

 

.

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru