Sabtu, 23 Agustus 2025

JELAS GAK SIH…? Soal UAS, Menteri Dalam Negeri Singapura: Orang Seperti Ini, Kami Tak Akan Membiarkannya Masuk Sini

JAKARTA – K. Shanmugam selaku Menteri Dalam Negeri Singapura memberikan pernyataannya kepada wartawan terkait kontroversi dilarangnya masuk Ustadz Abdul Somad (UAS) ke Singapura.

Pada Selasa 24 Mei 2022 mengatakan Shanmugam, kasus kontroversi UAS ini sebenarnya sangatlah sederhana dan sekali lagi ia menegaskan Singapura tidak akan membiarkan orang seperti UAS masuk dalam negaranya.

Video Habib Kribo soal Penolakan UAS oleh Singapura:

“Posisi kami sangat sederhana. Orang seperti ini (UAS), kami tak akan membiarkannya masuk,” tutur Shanmugam, Selasa 24 Mei 2022.

Kepada Bergelora.com di Jakarta, dilaporkan Shanmugam juga memberikan peringatan untuk seluruh warga negara Singapura agar berhati-hati terhadap pemuka agama seperti UAS.

UAS dinilai akan memberikan dampak yang akan mempengaruhi sebuah komunitas. Warga Singapura harus sadar akan potensi tersebut.

“Gunakan penilaian Anda, Anda tahu apa yang membuat Singapura bergerak maju, Anda tahu apa yang baik bagi diri Anda dan komunitas,” imbuh Shanmugam.

Menurut Shanmugam, Singapura memberikan kebebasan kepada warga negaranya untuk menganut agama apapun, percaya atau tidak percaya dengan Tuhan serta tidak perlu menyerang seseorang karena dirinya berbeda dengan yang lain.

“Setiap orang bebas menjalankan agama mereka di sini. Setiap orang bebas untuk percaya kepada Tuhan, atau tidak percaya kepada Tuhan, atau percaya siapapun Tuhan yang ingin mereka percaya. Namun kita tidak harus melewati batas dan menyerang orang lain,” kata Shanmugam.

Shanmugam berujar walaupun UAS dalam rangka melakukan liburan bersama keluarga di Singapura, salah satu negara yang paling dekat dengan Indonesia ini tidak akan membiarkan UAS melangkahkan kakinya ke Singapura.

Singapura akan menurunkan aparat keamanan untuk menangkap para pendukung UAS jika terbukti melakukan tindakan radikalisasi.

Apabila pemerintah Singapura menganggap pendukung UAS tersebut mengganggu keharmonisan kebebasan warga negaranya, maka Singapura akan langsung menangkap orang tersebut.

“Merupakan hak kami untuk memutuskan apa yang dibutuhkan untuk menjaga keamanan kami,” imbuhnya.

“Kami, Pemerintah, MHA, ISD (Departemen Keamanan Dalam Negeri), turun tangan ketika kami merasakan, menangkap, bahwa ada radikalisasi,” ucap Shanmugam.

“Kami tidak akan membiarkan orang seperti Somad mendapat kesempatan untuk membangun pengikut lokal atau terlibat dalam kegiatan yang mengancam keamanan dan keharmonisan komunal kami,” pungkasnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

1 KOMENTAR

  1. Sialalun komentar dan brrdalil dalil. Sebaiknya Cuekin saja. Terlpenting sangat terpuji tindakan pemerintah singapore terkait menjaga kerukunan antar umat ber agama & antisipasi yv tegas dg tidak pandang bulu
    UAS tdk sama dg rakyat & negara ind. Ancaman pihak uas dan simpatodan.pendukungnya biarkan saja. Anggap anjing gonggong kafilah berlalu. Sbg negara berdaulat punya hak menentukan sikap .tegas terhadap org semacam uas yg pidato n pola pikir n prilakunya sdh sgt berpotensi adu domba di kerukunan antar umat beragama. Dalil himbau org tdk ke singapore.itu anggaplah angin berlalu. Itu tdk ada dasar hukumnya. Sy sendiri org indonesia senang kok bulak balik singapore yg bersih. Tertip.penuh kedamaian antar suku.agama .ras dan agama yg beda sangat saling menghormati Mendukung.Tuhan maha tahu. Cuekin saka dalil pihak2 yg minta penjelasan dll dari pemerintah singapore. .merdeka. merdeka.merdeka

Komentar ditutup.

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru