Selasa, 22 Juli 2025

KEBANGKITAN EKONOMI RAKYAT..! Luncurkan 80 Ribu Koperasi Merah Putih, Presiden Prabowo Singgung Ekonomi Nasional

KLATEN – Sebanyak 80.000 Koperasi Merah Putih secara serentak resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), Senin (21/7).

Presiden Prabowo menyebut program Koperasi Merah Putih merupakan tonggak sejarah baru dalam membangkitkan semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi desa.

Dia menyebut koperasi sebagai alat penggerak ekonomi rakyat yang selama ini kerap dipandang sebelah mata.

“Hari ini kita mulai sejarah besar. Konsep koperasi adalah dari lemah menjadi kuat. Seperti satu lidi yang rapuh, tetapi ketika disatukan ratusan lidi akan menjadi kekuatan besar. Ini adalah konsep gotong royong dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi nasional,” kata Prabowo.

Kepada Bergelora.com di Klaten dilaporkan, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi yang hadir mendampingi Presiden Prabowo menyebut kebijakan ini merupakan bentuk keberpihakan negara terhadap masyarakat desa.

Dia optimistis kehadiran koperasi ini akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan warga.

Gagasan Presiden Prabowo

“Koperasi Merah Putih ini adalah gagasan Presiden untuk memperkuat desa. Ini akan menjadi mesin penggerak ekonomi kerakyatan yang berdiri dari bawah,” ujarnya.

Sebanyak 8.523 kepala desa dan lurah dari seluruh Jawa Tengah juga turut hadir dalam kegiatan tersebut. Koperasi Merah Putih disebut tonggak sejarah baru dalam membangkitkan semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi desa.

Antusiasme para kepala desa dan lurah begitu tinggi. Mereka menyambut program ini sebagai peluang memperkuat potensi ekonomi desa yang selama ini belum tergarap maksimal.

Kepala Desa Kertasari, Banjarharjo, Kabupaten Brebes Herman Budi Hartanto mengatakan program ini diyakini mampu menciptakan desa mandiri yang tidak bergantung sepenuhnya pada dana pemerintah.

“Dengan koperasi desa, potensi lokal bisa dibiayai secara mandiri. Apalagi sebelumnya kami memang sudah punya koperasi simpan pinjam dari Bumdes. Sekarang makin kuat karena adanya Koperasi Merah Putih,” ujarnya.

Menurut Herman, koperasi ini juga akan memberikan Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada masyarakat sebagai bentuk keuntungan kolektif yang bisa dirasakan secara langsung.

Senada, Kepala Desa Klambu, Grobogan Yanti menyebut Koperasi Merah Putih akan menjadi penggerak utama ekonomi desa. Koperasi tidak hanya memberi akses pinjaman bunga rendah, tetapi juga menjadi pembeli gabah petani, mengelola hasil panen hingga menjual bahan pokok dan gas elpiji dengan harga terjangkau.

“Petani tidak perlu khawatir harga anjlok. Koperasi akan beli gabah, olah, dan jual sendiri. Anak-anak muda juga bisa buka usaha dan tak lagi terjebak pinjaman online,” katanya.

Sementara itu, Lurah Tlogosari Wetan, Kota Semarang Erkamto Warsono menyebut Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di wilayahnya akan dikembangkan sebagai pusat penggerak UMKM dan kegiatan ekonomi lokal.

“Mulai dari simpan pinjam, penjualan sembako, hingga menampung produk UMKM warga, semua akan ditangani koperasi. Ini akan mendorong ekonomi kelurahan tumbuh secara kolektif,” ujarnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru