Selasa, 1 Juli 2025

Kebohongan Ratna Sarumpaet dan Kampanye Capres Prabowo

Ratna Sarumpaet dan Fadli Zon. (Ist)

Kebohongan dalam kampanye politik menjelang Pemilu 2018 telah terungkap lewat kasus kebohongan Ratna Sarumpaer. Judul asli dari tulisan ini  adalah “Mengapa Framing Berita Palsu Penganiayaan Ratna Sarumpaet penting bagi Prabowo dan gerombolannya?” Sesungguhnya seluruh bahan tulisan Zulfikar Mahdanie yang ditampilkan ini dipersiapkan dan dipresentasikan dalam konteks menangkal secara preventif dan sedini mungkin terhadap Firehouse of Falsehood Effect tersebut. (Redaksi)

Oleh: Zulfikar Mahdanie

KAMPANYE Donald Trump sesungguhnya meniru metode propaganda Rusia dan pola yang identik sejak 2014 di adopsi oleh salah satu pasangan Capres di indonesia sejak 2014 yang lalu. Apa dan bagaimana Propaganda ala Rusia tersebut ? Mari kita bahas sedikit metode propaganda tersebut.

Metode propaganda yang di gunakan bernama The Russian “Firehose of Falsehood”.

Propaganda ini mempunyai 2 karakteristik yaitu  adanya tingkat pesan atau informasi dalam jumlah yang sangat tinggi. Adanya penyebaran informasi yang salah atau hanya sebagian benar, atau bahkan berupa fiksi.

Propaganda “Firehose of Falsehood” mempunyai 4 ciri, yaitu, pertama, Dikeluarkan Secara Masif dengan Kuantitas Tinggi dan Melalui Banyak Channel Berita. Propaganda tersebut dibuat dalam jumlah yang luar biasa tinggi kuantitasnya dan disiarkan melalui banyak sekali saluran berita, baik berupa teks, audio, video, yang memanfaatkan segala macam media yang ada.

Hasil riset menunjukkan bahwa, sumber informasi yang beragam lebih mudah mempengaruhi masyarakat dibandingkan hanya dari 1 sumber informasi. Sumber informasi yang beragam dengan jumlah informasi yang tinggi adalah penting. Karena sumber info yang digunakan oleh banyak orang akan lebih meyakinkan masyarakat bahwa sumber berita tersebut benar dan dapat dipercaya, tanpa memperhatikan kredibilitas orang-orang yang menggunakan sumber berita tersebut.

Jika informasi tersebut datang dari sumber yang mempunyai kesamaan karateristik dengan kita, maka informasi akan lebih mudah dipercaya.

Orang merasa bahwa sebuah sumber informasi lebih dapat dipercaya jika banyak orang lain yang juga mempercayai informasi tersebut. Jika jumlah informasi yang dikeluarkan untuk propaganda tidak terlalu banyak, masyarakat cenderung untuk lebih menyukai pendapat para ahli.

Literatur psikologi mengkonfirmasi hal tersebut, yaitu Informasi yang gencar dikeluarkan secara masif akan lebih menarik perhatian orang, dan akan menenggelamkan informasi-informasi dari lawan.

Informasi yang dikeluarkan dalam jumlah tinggi akan membanjiri media sehinga akan menutup informasi miliklawan, karena akan menimbulkan banyak reaksi dari lawan untuk menolak informasi yang dianggap tidak benar tersebut.

Jumlah informasi yang dikeluarkan dalam kuantitas yang tinggi dengan menggunakan banyak sumber, akan meningkatkan kepercayaan orang atas informasi yang disampaikan tersebut.

Kedua, Cepat Muncul dan Dilakukan Terus Menerus Secara Berulang-ulang. Kejadian apapun akan dengan sangat cepat ditangkap sebagai sebuah peluang untuk dijadikan sebagai bahan propaganda. Walaupun tidak diikuti dengan fakta yang benar dan obyektif.

Literatur psikologi menunjukkan bahwa kesan pertama akan sangat kuat bertahan dalam pikiran seseorang; dan pengulangan sebuah informasi akan membuat familiar, dan sesuatu yang sudah familiar akan membuat mudah untuk diterima.

Dengan demikian propaganda “Firehose of Falsehood” akan sangat berusaha untuk menciptakan “First Impression” bagi masyarakat, yang dikombinasikan dengan kuantitas pemberitaan yang luar biasa tinggi, disebarkan dari berbagai ragam media & dilakukan secara berulang-ulang terus-menerus.

Ketiga, Tidak  Mempunyai Komitmen Pada Realita (Fakta). Propaganda ini mempunyai komitmen yang rendah atau bahkan tanpa komitmen pada fakta/ kebenaran. Memang tidak semua informasi yang diberikan itu salah, namun sering sekali informasi yang mereka keluarkan hanya sedikit saja mengandung kebenaran.

Informasi yang dikeluarkan untuk kepentingan propaganda tersebut lebih mirip seperti -campuran antara berita infotainment dan berita-berita yang tidak bermuatan informasi penting.

Lantas mengapa berita yang tidak bermuatan informasi penting ini efektif dalam mendapatkan kepercayaan masyarakat ?? Orang sering mengalami kesulitan dalam membedakan antara informasi yang benar dengan informasi yang salah.

Informasi yang berkaitan dengan identitas sebuah kelompok atau memuat narasi yang sudah familiar bagi masyarakat – atau yang dapat membangkitkan emosi – sangat bersifat persuasif.

Efek yang ditimbulkan adalah orang akan lebih mudah menerima informasi yang dianggap seirama dengan informasi lain yang sudah diterimanya terlebih dahulu, dan akan dianggapnya benar.

Adanta fenomena “confirmation bias”, yaitu Informasi yang dianggap membenarkan apa yang sudah diyakininya selama ini, akan langsung diterima sebagai informasi yang benar. Informasi yang pada awalnya dianggap benar namun kemudian diketahui ternyata salah, tetap saja informasi yang pertama itu sudah membentuk memori dan mempengaruhi cara berpikirnya.

Orang banyak yang malas untuk berpikir dan menganalisa sebuah informasi, sehingga cenderung menggunakan informasi yang dianggapnya sesuai dengan akal sehatnya saja.

Seseorang yang telah meyakini suatu informasi itu salah, dia cenderung kurang bisa menerima bukti-bukti yang menyangkal keyakinannya itu. Informasi yang berisi kemarahan akan lebih mudah diterima oleh orang-orang yang sedang marah.

Pernyataan-pernyataan yang salah akan lebih mudah diterima jika didukung oleh bukti-bukti yang meyakinkan, sekalipun bukti-bukti tersebut juga salah.

Contohnya, dalam simulasi ruang sidang, sering terjadi saksi-saksi yang dapat memberikan informasi secara detail (bahkan detail yang sepele), akan lebih dipercaya oleh hakim.

Tingkat kredibilitas sumber informasi sering diukur berdasarkan faktor sampingan. Hal ini didukung oleh hasil penelitian dalam psikologi, yaitu faktor sampingan, seperti kemunculan para ahli, atau format sebuah informasi, membuat orang dapat menerima bahwa informasi tersebut berasal dari sumber yang terpercaya. Keahlian dan kepercayaan adalah 2 dimensi utama dari sebuah kredibilitas. Portal berita online dianggap lebih dapat diprcaya daripada format lain.

Keempat, Tidak Konsisten Pada Isi Informasi Yang Dikeluarkan. Media-media yang digunakan sebagai alat propaganda sering mengeluarkan isi atau tema informasi yang tidak sama persis. Media-media tersebut juga tidak selalu memberitakan peristiwa-peristiwa yang sama, antara satu dengan yang lainnya. Mereka tidak ragu-ragu untuk menunjukkan perubahan arah dari pesan yang disampaikan.

Jika informasi yang mereka keluarkan sebelumnya ternyata tidak menarik bagi masyarakat, maka mereka akan segera menarik informasi tersebut dan menggantinya dengan informasi baru.

Lantas bagaimana propaganda yang tidak konsisten bisa mempengaruhi pikiran orang ?? Literatur psikologi menyatakan bahwa “kontradiksi dapat mendorong seseorang untuk memahami mengapa terjadi perubahan opini. Jika argumen yang digunakan sebagai dasar perubahan opini itu kuat, maka hal tersebut dapat menimbulkan pengaruh yang luar biasa besar terhadap seseorang”

Counter Propaganda

Bagaimana cara melakukan counter terhadap propaganda ‘Firehose of Falsehood ini’? Jangan pernah menganggap remeh metode propaganda Firehose of Falsehood ini. Karena banyak sekali faktor yang membuat metode ini sangat efektif, sehingga cara untuk melakukan counter-nya pun tidak mudah.

Misalnya, ketika seorang jurnalis yang sangat kredibel dan sangata professional sedang melakukan verifikasi data atas suatu peristiwa, para pelaku propaganda sudah banyak menghujani masyarakat dengan informasi-informasi ala mereka. Sehingga pihak yang mengandalkan berita yang berdasarkan fakta, akan kalah 1 langkah.

Penelitian psikologi menyatakan bahwa sanggahan atas propaganda semacam itu hasilnya kurang effektif. Khususnya jika setelah adanya “serbuan” informasi di berbagai media, dan setelah waktu berlalu orang akan cenderung lupa apakah informasi yang mereka terima itu benar atau salah.

“Sehingga sangat disarankan untuk tidak melakukan counter terhadap jenis propaganda semacam itu dengan cara menghujani masyarakat dengan fakta-fakta lain. “

Ada 3 faktor yang bisa sedikit meningkatkan keefektifan sanggahan atas propaganda tersebut, yaitu adanya peringatan dini sejak awal kemunculan informasi-informasi salah yang digunakan untuk propaganda tersebut. Lakukanlah penolakan dan sanggahan yang dilakukan berulang-ulang.

Sajikan fakta-fakta yang benar yang bisa dijadikan sebagai alternatif jika masyarakat telah melupakan isi propaganda tersebut atau pihak penyebar propaganda telah menarik berita mereka.

Peringatan awal akan jauh efektif dibandingkan dengan penolakan atau sanggahan atas propaganda yang telah terlanjur diterima masyarakat.

Berkaitan dengan hal ini, riset menunjukkan ada 2 hal, yaitu,– Propaganda menciptakan first impression yang sangat efektif dalam menggiring opini massa dan itu sulit untuk diatasi.

Namun jika masyarakat telah diberikan informasi yang benar sebelumnya, maka propaganda tersebut hanya akan menjadi semacam penyangkalan atau sanggahan yang itu tidak akan efektif lagi.

Ketika masyarakat menolak sebuah propaganda, hal itu akan makin menguatkan keyakinan yang telah terbentuk sebelumnya. Jadi akan lebih bermanfaat untuk menganalisa bagaimana cara mereka melakukan propaganda, daripada hanya sekedar menangkal informasi-informasi yang mereka gunakan sebagai propaganda.

Kemungkinan lain adalah dengan cara fokus untuk melakukan counter terhadap efek yang ditimbulkan oleh propaganda tersebut, daripada hanya melakukan counter terhadap isi propaganda. Sangat memungkinkan untuk menggagalkan efek yang menjadi tujuan dari propaganda tersebut, tanpa kita perlu berhubungan langsung dg arus propaganda tersebut.

Dari pemaparan ini, tampak sekali bahwa memang untuk menangkal efek yang ditimbulkan oleh propaganda Firehose of Falsehood adalah adu strategi yang membutuhkan kecerdasan dan analisa yang mendalam.

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru