JAKARTA- Pekerja Pertamina mengancam akan melakukan mogok nasional apabila pemerintah tidak segera mengembalikan Blok Mahakam ke tangan Pertamina.
“Kami berjuang bukan untuk kesejahteraan perut kami, tapi untuk kedaulatan energi. Kalau blok mahakam tidak segera dikembalika, kami segera mogok nasional,” demikian Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Ugan Gandar kepada Bergelora. Com di tengah aksi ribuan buruh Pertamina menuntut pengembalian Blok Mahakam di Kementerian ESDM.
Ia mengingatkan apabila pekerja Pertamina Balongan melakukan blokade supply bahan bakar atau pemogokan maka ekonomi nasional akan runtuh.
“Jadi tolong pertimbangkan tuntutan kami. Kalau kami menginstruksikan pemogokan itu karena pemerintah kepala batu dan rakus menjual diri pada perusahaan-perusahaan asing,” tegasnya.
Salah satu pimpinan Serikat Pekerja PT Badak, Bontang, Fajar Gunawan menjelaskan bahwa, Blok Mahakam dan semua Kontrak asing minyak dan gas hanya memperkaya elit-elit politik.
“Perusahaan-perusahaan asing mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Pertamina dikerdilkan sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri,” ujarnya.
Menurutnya saat ini dua dari delapan pabrik pengolahan gas menjadi cair di PT Badak NGL.Co, Bontang berhenti beroperasi karena beberapa perusahaan asing membangun pabrik pengolahan sendiri di Muara Badak.
“Jadi dari eksploitasi sampai pengolahan dan pemasaran sudah langsung dikuasai mereka. Pemerintah Indonesia cuma dapat pajak yang belum tentu dibayar. Elit politik di Jakarta dapat fee dari perusahaan asing,” jelasnya. (Web Warouw)
