Jumat, 4 Juli 2025

KEREN BANGET GAAEZ…! Pendiri Democracy Institute : 16 Persen Warga Amerika Ingin Vladimir Putin Jadi Presiden AS

JAKARTA – Direktur dan pendiri Democracy Institute, Patrick Basham mengungkapkan bahwa 16 persen warga Amerika Serikat (AS) ingin melihat Vladimir Putin di Gedung Putih.

Bukan sebagai tamu, mereka ingin Vladimir Putin di Gedung Putih sebagai Presiden mereka.

“Ketika diminta untuk memilih pemimpin asing untuk menjadi presiden mereka sendiri, satu dari enam pemilih AS memilih Vladimir Putin,” kata Patrick Basham, Sabtu, 4 Juni 2022.

“Meskipun dukungan untuk Vladimir Putin ditemukan dalam berbagai tingkatan di seluruh spektrum politik, itu sangat condong ke kelompok demografis tertentu dengan preferensi politik tertentu,” tuturnya menambahkan.

Patrick Basham mengatakan bahwa beberapa dukungan untuk Vladimir Putin datang dari pemilih yang mencari sosok pemimpin yang kuat.

Oleh karena itu, mereka ingin Vladimir Putin mengambil alih tongkat kekuasaan di negara mereka.

“Beberapa dukungannya, baik di Kiri maupun di Kanan, berasal dari pemilih yang mencari pemimpin yang kuat dengan rasa yang kuat tentang arah yang dia inginkan untuk mengambil alih negara mereka dan kemampuan untuk membuat keputusan sulit tanpa memperhatikan pendapat elit,” ujar Patrick Basham.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, orang-orang AS dengan pandangan seperti itu berpikir Vladimir Putin menunjukkan beberapa atau semua kualitas itu,” ucapnya menambahkan.

Lebih khusus lagi, Vladimir Putin disebut sangat populer di kalangan mereka yang memiliki pandangan nasionalis yang kuat.

Mereka adalah orang-orang yang berpikir presiden AS harus menempatkan orang Amerika di hadapan warga negara lain.

Tidak hanya itu, sentimen patriotik dan populis Presiden Rusia itu juga disebut sebagai daya tariknya, sehingga warga AS ingin Vladimir Putin menjadi presiden mereka.

“Sejumlah pendukung Yang berpikiran konservatif, Republik, kelas pekerja, serta Donald Trump tertarik pada sentimen patriotik dan populis Vladimir Putin tentang berbagai masalah dan dukungannya terhadap nilai-nilai tradisional di bidang keluarga, gender, dan pendidikan,” kata Patrick Basham.

Pemilih yang sama ini memiliki pandangan anti-globalis, sehingga mereka menyetujui Vladimir Putin membela Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Perdagangan Dunia, UE, Forum Ekonomi Dunia, dan sebagainya,” tuturnya menambahkan, dikutip dari Sputnik News. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru