Selasa, 11 Februari 2025

KEREN BANGET NIH..! Menhan China Li Shangfu Hilang 3 Minggu, Diduga Diperiksa Kasus Korupsi

JAKARTA- Menteri Pertahanan China Jenderal Li Shangfu sudah hampir tiga minggu tidak terlihat ke publik. Li Shangfu terakhir kali terlihat pada tanggal 29 Agustus 2023 ketika ia memberikan pidato di forum perdamaian dan keamanan China-Afrika.

Perjalanan terakhirnya ke luar negeri adalah ke Moskwa dan Minsk pada pertengahan Agustus, saat ia bertemu dengan para pejabat Rusia di sela-sela konferensi keamanan, dan dengan presiden Belarusia, Alexander Lukashenko.

Reuters melaporkan pada hari Jumat bahwa Li telah diselidiki oleh otoritas China, mengutip 10 orang yang mengetahui masalah tersebut. Investigasi terhadap Li berkaitan dengan pengadaan peralatan militer, kata seorang pejabat keamanan regional dan tiga orang yang berhubungan langsung dengan militer China kepada kantor berita tersebut.

Menghilang Diduga Karena Sedang Diperiksa

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Duta besar Amerika Serikat untuk Jepang, Rahm Emanuel menduga hilangnya salah satu menteri dalam kabinet Presiden China Xi Jinping ini terjadi karena Li Shangfu menjadi tahanan rumah.

Di sisi lain, ketidakmunculan pejabat China di publik bukanlah hal yang pertama kali terjadi.

Umumnya, mereka “menghilang” karena diam-diam menjalani penyelidikan atas suatu kasus.

China sebut Li alami masalah kesehatan Li Shangfu sebelumnya tampak menghadiri konferensi keamanan dekat ibu kota Rusia, Moskwa pada Selasa (15/8/2023). Dua hari kemudian, pemerintah Belarusia merilis foto yang memperlihatkan pria berusia 65 tahun itu bersama dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di Kota Minsk. Li terakhir kali muncul di hadapan publik pada Selasa (29/8/2023) saat memberikan pidato di forum perdamaian dan keamanan China-Afrika di Beijing.

Li Shangfu seharusnya mengikuti pertemuan tahunan dengan Vietnam untuk membahas kerja sama pertahanan. Pertemuan ini dijadwalkan berlangsung pada 7-8 September 2023. Namun, pertemuan itu ditunda. Menurut pihak Vietnam, pemerintah China memberitahukan pertemuan ini ditunda karena Menteri Pertahanan Li Shangfu mengalami “masalah kesehatan”.

Masih Tercantum Sebagai Menhan China

Diberitakan The Guardian Jumat (15/9/2023), juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengaku tidak mengetahui situasi ini.

Sementara dewan negara dan kementerian pertahanan belum memberikan komentar. Li dijadwalkan mengikuti Forum Xiangshan sebuah konferensi pertahanan dan keamanan internasional besar di Beijing bulan depan. Meski lama tidak muncul ke publik, situs militer China masih mencantumkan Li sebagai menteri pertahanan.

Pemerintah China biasanya tidak akan menyatakan alasan seorang pejabat yang digulingkan karena korupsi atau kejahatan disipliner lainnya.

Diduga Terlibat Kasus Pengadaan Alat Militer

Li dikabarkan tengah menjalani penyelidikan oleh otoritas China. Investigasi ini berkaitan dengan pengadaan peralatan militer. Delapan pejabat senior dari unit pengadaan militer China, yang dipimpin Li pada 2017 hingga 2022, juga sedang diselidiki oleh komisi inspeksi disiplin militer.

Li ditunjuk menjadi menteri pertahanan pada bulan Maret 2023. Sebelumnya, ia menjabat sebagai wakil komandan Pasukan Pendukung Strategis PLA pada 2016. Pasukan ini bertugas mengawasi teknologi peperangan termasuk operasi ruang angkasa dan dunia maya. Setahun kemudian, ia ditunjuk sebagai pejabat tertinggi pengadaan militer di Departemen Pengembangan Peralatan tentara China yang bertanggung jawab membeli senjata.

Belakangan, otoritas China mengumumkan penyelidikan atas dugaan pelanggaran pembelian barang selama masa jabatan Li.

Bahkan, di Juli 2023, Departemen Pengadaan China mengungkapkan dugaan pelanggaran dalam proses pengadaan barang sejak Oktober 2017.

Pelanggaran yang ada antara lain membocorkan rahasia, penanganan masalah yang tidak adil, kurangnya pengawasan, dan memanipulasi untuk keuntungan pribadi.

Dikutip dari Al Jazeera, Jumat (15/9/2023), Li Shangfu lahir pada Februari 1958 dari ayah seorang komandan tinggi tentara China. Li lulus dari Universitas Nasional Teknologi Pertahanan (NUDT) China pada 1982. Pria bergelar master bidang teknik ini bekerja selama lebih dari 30 tahun di Pusat Peluncuran Satelit Xichang milik militer.

Li mendapat jabatan di militer China sejak 2016. Ia diangkat sebagai Menteri Pertahanan pada Maret 2023. Pria berpangkat jenderal ini merupakan salah satu dari lima Anggota Dewan Negara yang punya posisi lebih tinggi daripada menteri biasa di kabinet China.

Pada 2018, pemerintah AS menjatuhkan sanksi kepada Li karena membeli senjata dari eksportir senjata terbesar Rusia, Rosoboronexport. Karena itu, Li menolak untuk mengadakan pertemuan dengan para pejabat AS sampai sanksinya dicabut.

Diberitakan The Washington Post (15/9/2023), “menghilangnya” pejabat China bukan hanya terjadi pada Li Shangfu. Situasi ini juga biasa dialami pejabat yang terlibat kasus kejahatan. Pada Juni 2023, Menteri Luar Negeri China Qin Gang juga dikabarkan menghilang. Ia kemudian diberhentikan dari jabatan tersebut. Selain itu, dua pemimpin teratas Pasukan Roket tentara China mendadak diberhentikan. Pemerintah hanya mengumumkan pengganti mereka tanpa alasan dipecat.

Sementara itu, mantan kepala staf gabungan tentara China, Fang Fenghui pernah diselidiki karena korupsi. Pada tahun 2018, kepala Interpol China juga dipecat karena suap. Sebelumnya, pada tahun 2012 China juga mencopot dua wakil ketua Komisi Militer Pusat karena didakwa melakukan korupsi. (Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru