JAKARTA – Kapolri Jendral Pol Drs. H. M. Tito Karnavian, MA, Ph.D secara resmi menutup rapat Pimpinan Polri 2017. Pada pidatonya, Kapolri menekankan beberapa hal kepada para pimpinan di jajarannya terkait perayaan Imlek.
”Polri sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat, wajib memberikan jaminan keamanan dalam perayaan imlek” ujar Kapolri.
Selain pengamanan perayaan Imlek, Kapolri juga mengimbau agar pelaksanaan saber pungli di intensifkan, selama dua bulan terakhir, sejak tim sapu bersih pungli dibentuk, penegak hukum telah menggelar 81 operasi tangkap tangan. Penindakan itu dilakukan di sejumlah instansi yang bertugas di sektor pelayanan publik.
“Pemberantasan pungli, akan terus dilanjutkan, karena kebijakan itu merupakan bentuk keseriusan pemerintah terhadap berbagai penyalahgunaan kewenangan pejabat, baik yang mencakup uang suap bernominal kecil hingga besar, dan ekspose kegiatan dan hasil dari saber pungli,” imbuh Kapolri.
Kemudian Kapolri juga menekankan tentang pemeliharaan kamtibmas, agar sedini mungkin di wilayah tidak terjadi kerusuhan, dan dapat dilakukan langkah langkah dengan lebih yang mengedepankan tindakan preemtif dan preventif.
“Bangun hubungan baik dengan masyarakat. Buat kegiatan mendekatkan masyarakat dengan Polisi. Polisi tidak hanya bertugas menegakkan hukum, tapi juga secara preventif membangun keamanan dan ketertiban. Ini senjata lunak untuk mencairkan hubungan dengan masyarakat,” ungkapnya.
Tidak luput juga, dalam pelayanan publik, Kapolri mengingatkan agar terus meningkatkan pelayanan publik dengan terus berinovasi pelayanan berbasis teknologi informasi untuk mempercepat proses, memangkas birokrasi dan meniadakan pungli di sentra pelayanan Polri.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, Kapolri juga mengingatkan agar selalu membangun hubungan baik dengan internal dan eksternal serta Sinergitas Polri dengan TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI serta selalu menjaga serta meningkatkan kepercayaan masyarakat mengakhiri Pidatonya. (Enrico N. Abdielli)

