Kamis, 1 Mei 2025

KEREN NIH…! Selain Sambiloto, Thailand Juga Kembangkan Tanaman Ganja Untuk Sumber Ekonomi Baru

JAKARTA- Kementerian Pertanian Thailand berencana mengubah 4.000 hektare lahan di tiga provinsi menjadi perkebunan tanaman herbal yang menanam ganja, hemp (rami) dan green chiretta (ekstrak Sambiloto).

Dilansir dari laman Chiang Rai Times, proyek tanaman herbal itu bertujuan untuk mengembangkan dan menambah nilai produk pertanian Thailand di wilayah pesisir timur.

Wakil Menteri Pertanian Thailand, Thamanat Prompow, menyebut pihaknya yakin bahwa tanaman herbal Thailand akan menjadi tanaman ekonomi baru untuk tujuan ekspor.

“Tanaman-tanaman herbal itu akan mendorong perekonomian domestik dan meningkatkan pendapatan petani Thailand,” ujarnya.

Pemerintah Thailand berencana mengizinkan pemilik lahan di tiga provinsi untuk menanam tiga tanaman herbal yang akan digunakan sebagai bahan baku industri.

“Pemerintah akan mendukung pengembangan produk-produk ini di pengolahan hulu, tengah dan hilir dengan model bisnis baru,” terang Thamanat.

Ketiga tanaman herbal tersebut dipromosikan di bawah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Kantor Pembaruan Lahan Pertanian (Agricultural Land Reform Office/ALRO) dan Kantor Koridor Ekonomi Timur (Eastern Economic Corridor Office/EECO), pada Selasa (24/8).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal ALRO, Vinaroj Supsongsuk, mengatakan bahwa para pejabat akan melakukan studi kelayakan terhadap model bisnis untuk membantu petani mengembangkan produk mereka di Koridor Ekonomi Timur.

“Studi ini diharapkan selesai dalam dua tahun dan pemerintah kemudian dapat memulai proyek tersebut,” katanya.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, pada tahun 1975, Pemerintah Thailand meluncurkan program reformasi tanah Sor Por Kor dengan tujuan mengalokasikan bidang tanah kepada petani yang tidak memiliki tanah sehingga mereka dapat mencari nafkah.

Wilayah Chachoengsao, Chon Buri dan Rayong membentuk zona Koridor Ekonomi Timur di pantai timur. Di bawah naungan zona itu, pemerintah ingin membangun hub industri berteknologi tinggi.

Menurut Kementerian Pertanian Thailand, green chiretta (ekstrak Sambiloto) merupakan ramuan obat yang saat ini menjadi sorotan karena kemampuannya dalam mengobati penyakit yang disebabkan oleh COVID-19.

Sementara cannabidiol atau CBD yang diekstrak dari ganja dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.

Ekstrak rami dapat diubah menjadi bahan kosmetik dan seratnya dapat digunakan untuk menenun kain dan membuat kertas.

Menurut Kementerian Pertanian dan Koperasi, Thailand mengekspor jamu tradisional senilai 100 miliar baht (sekitar Rp44 triliun) pada tahun 2020. Jamu tersebut digunakan dalam industri yang membuat obat-obatan tradisional, suplemen makanan, dan produk spa. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru