JAKARTA- Presiden Rusia Vladimir Putin memberi sinyal bahwa cryptocurrency atau aset kripto boleh digunakan sebagai alat pembayaran di negaranya. Hal ini membuat Bitcoin terbang ke Rp870 juta. Beberapa harga aset kripto lain juga menguat.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, dalam wawancaranya di media, beberapa waktu lalu, Vladimir Putin memberikan sinyal bahwa Bitcoin cs dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Gagasan ini datang ketika Rusia yang sedang mencari alternatif nilai tukar terhadap Dolar Amerika Serikat (USD).
Meskipun Vladimir Putin mengijinkan penggunaan kripto sebagai alat pembayaran, namun nampaknya ia masih belum terlalu yakin soal perdagangan minyak yang menggunakan kripto. Rusia adalah salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia.
Menanggapi hal ini, CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, Bitcoin sudah mulai dijadikan oleh negara sebaagi nilai lindung atau hedge. Termasuk untuk mencari cara untuk mengatasi ketergantungan dari US Dolar.
Oscar Darmawan menjelaskan bahwa Vladimir Putin menambah deretan kepala negara yang memperbolehkan transaksi aset kripto di negaranya. Ini seperti apa yang dilakukan oleh Ukraina, El Salvador dan negara lainnya yang sudah memperbolehkan transaksi aset kripto.
“Setelah negara tetangganya Ukraina yang beberapa waktu lalu mensahkan aturan mengenai kripto sebagai komoditas, kali ini isyarat penggunaan aset kripto datang dari Vladimir Putin, Presiden Rusia. Ini merupakan kabar yang sangat baik, mengingat beberapa waktu lalu, Bank Sentral Rusia sempat mewanti wanti bahwa kripto adalah sesuatu yang fluktuatif dan cenderung tidak menyetujui kripto sebagai alat pembayaran,” kata Oscar Darmawan, Jumat (15/10/2021).
Hal ini tentu berdampak terhadap permintaan dengan melonjaknya demand aset kripto. Menurut Oscar Darmawan, kenaikan aset kripto memang sering terjadi karena demand yang terpengaruh oleh pemberitaan. Menurutnya, kemungkinan besar harga Bitcoin bisa saja kembali menembus harga tertingginya Rp950 juta.
“Menurut harga Indodax per hari Jumat, harga Bitcoin sudah mendekati Rp870 juta. Saya kira masih akan ada potensi untuk Bitcoin bisa melebihi harga all time high yang sempat dicapai beberapa bulan yang lalu. Ini tergantung dari sentimen positif di kemudian hari,” jelas Oscar.
Harga Bitcoin memang sempat urun drastis pada Mei 2021 lalu. Saat itu, China melarang penambangan aset kripto. Ini membuat harga bitcoin turun jauh. Namun, kini, Bitcoin sudah kembali ke level tertingginya hanya dalam hitungan bulan.
Beberapa harga aset kripto lain juga terlihat menguat setelah oenguatan harga Bitcoin itu. Salah satunya adalah Ethereum yang bertahan di harga Rp53-Rp54 juta.
Dalam beberapa minggu terakhir, Bitcoin juga sudah menguat. Hal ini karena banyak investor yang ingin mengambil tempat dan siap menyambut Taproot Bitcoin. Momen ininadalah momen dimana Bitcoin akhirnya menghadirkan fitur smart contract. Ini akan membuat Bitcoin semakin banyak digunakan oleh orang-orang.
Bagi Oscar Darmawan, momen ini adalah waktu yang tepat untuk orang yang belum mulai untuk berinvestasi di Bitcoin untuk mulai belajar dan berinvestasi. Selain karena kepercayaan orang orang terhadap Bitcoin sudah semakin meningkat, harga Bitcoin yang terus naik setiap tahunnya, tentu ini bisa dijadikan aset masa depan.
Cukup dengan harga 10.000 rupiah saja, siapapun bisa membeli aset kripto di Indodax. (Enrico N. Abdielli)