Jumat, 4 Juli 2025

KETAKUTAN SENDIRI NIH..! Kemenangan Rusia di Ukraina Bikin Anggota NATO Panik

JAKARTA – Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa jika Rusia menang di Ukraina, maka akan membuat NATO kalah dan rentan akan agresi. Dia menyampaikan pernyataan tersebut dalam perhelatan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, pada Rabu (18/1/2023).

“Sangat penting bahwa kemenangan Presiden Rusia (Vladimir Putin) akan menjadi tragedi bagi Ukraina,” katanya.

“Itu akan sangat berbahaya bagi kita semua. Pesan dari Putin adalah mereka dapat menggunakan kekuatan, untuk menghancurkan kita semua, mereka mencapai bisa mencapai apa yang mereka inginkan. Pesan itu telah membuat kita lebih rentan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dukungan militer untuk Ukraina akan meningkatkan peluang terjadinya perdamaian.

“Senjata itu adalah jalan menuju perdamaian,” katanya, seperti dilansir dari TASS, Kamis (19/1/2023).

Dia mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk mencapai kesepakatan, yaitu meyakinkan Putin harus duduk dan bernegosiasi.

“Itu mungkin terdengar seperti paradoks, tetapi satu-satunya cara untuk mencapai kesepakatan yang dirundingkan adalah dengan meyakinkan Presiden Putin bahwa dia tidak akan menang di medan perang, dia harus duduk dan bernegosiasi,” tulisnya.

Dengan demikian, NATO dan negara-negara Barat selama ini memiliki andil dalam memasok persenjataan Ukraina, untuk dapat mempertahankan diri dari serangan Rusia. Bantuan ekonomi hingga militer semakin dibutuhkan diberikan kepada Ukraina, setelah banyaknya warga sipil yang tewas akibat serangan rudal, dan banyaknya infrastruktur penting yang rusak.

Mendagri Tewas

Kepada Bergelora.com dilaporkan, Menteri dalam negeri Ukraina termasuk di antara sedikitnya 15 orang yang tewas pada Rabu (18/1/2023) pagi dalam insiden helikopter jatuh di dekat sebuah pembibitan di luar Kyiv.

Dilansir dari Reuters, para pejabat mengatakan sembilan orang di dalam pesawat dan enam di darat, termasuk tiga anak-anak, tewas ketika helikopter Super Puma buatan Perancis jatuh di daerah perumahan di pinggiran Brovary di pinggiran timur ibu kota.

Sebelumnya, para pejabat telah memberikan angka kematian awal berjumlah 18 orang.

Gubernur daerah mengatakan 29 orang lainnya terluka, termasuk 15 anak-anak.

Kepala polisi nasional Ihor Klymenko membenarkan bahwa Menteri Dalam Negeri Denys Monastyrskyi tewas bersama wakil pertamanya, Yevheniy Yenin, dan pejabat kementerian lainnya yang terbang dengan helikopter yang dioperasikan oleh dinas darurat negara.

Pejabat Ukraina mengatakan belum jelas apa yang menyebabkan helikopter itu jatuh.

Tidak ada komentar langsung dari Rusia dan pejabat Ukraina tidak menyebutkan adanya serangan Rusia di wilayah tersebut pada saat itu. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru