JAKARTA – Direktur CIA William Burns dilaporkan mengadakan pertemuan rahasia dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev pekan lalu untuk menyampaikan kesulitan AS memberikan bantuan militernya. Burns juga menyampaikan tentang rencana Rusia berikutnya dalam operasi militer khususnya.
Sputnik mengutip seorang pejabat AS yang dilaporkan Washington Post, Kamis (19/1) malam bahwa Burns memberi pengarahan kepada Zelensky tentang gerakan militer Rusia berikutnya di Ukraina dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.
Sementar, Zelensky dilaporkan sangat prihatin Amerika Serikat lambat memberikan bantuan militer ke Ukraina setelah Partai Republik yang terus menolak pemberian bantuan tersebut, mengambil alih Dewan Perwakilan Rakyat dalam pemilihan paruh waktu November.
Rusia barusan siapkan Su-25 untuk serangan darat di Ukraina dal Operasi Militer Khusus. pic.twitter.com/Pl49IZrOm3
— Bergelora.com (@bergeloralah) January 20, 2023
Burns memperingatkan Zelensky bahwa ada kemungkinan bantuan militer AS mungkin sulit diperoleh di di masa depan. Ia menggarisbawahi bahwa beberapa minggu dan bulan ke depan di medan perang akan menjadi kritis, kata laporan itu.
Hal tersebut membuat Zelensky panik dan menyesali dengan berkurangnya dukungan publik AS untuk mendukung kelanjutan membantu militer pada Ukraina. Faktanya, sebuah jajak pendapat Desember 2022 menemukan bahwa dukungan masyarakat terbelah apakah Biden harus melanjutkan bantuan militer.
Beberapa sumber yang tahu dengan pertemuan itu menyampaikan ke Sputnik bahwa yang Zelensky dan para pembantunya merasakan, seolah-olah dukungan dari administrasi Biden tetap utuh, dan bantuan militer yang sudah disetujui akan berlangsung paling lambat Agustus.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, CIA sendiri menolak untuk mengungkapkan rincian pertemuan Burns dengan Zelensky minggu lalu.
Padahal pada hari Kamis sebelumnya, Amerika Serikat mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina dengan senjata dan amunisi senilai $ 2,5 miliar.
Paket termasuk amunisi untuk sistem pertahanan udara NASAMS dan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi ( HIMARS ). Paket ini juga mencakup puluhan kendaraan tempur lapis baja Bradley dan Stryker dan delapan sistem pertahanan udara Avengers.
Pada hari Rabu, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan dalam sambutannya di Forum Ekonomi Dunia di Davos mengatakan Rusia akan melancarkan serangan baru dalam beberapa minggu atau bulan mendatang, menggarisbawahi bahwa periode ini akan sangat penting dalam menentukan apakah Ukraina akan selamat dari konflik. Duda mengatakan bantuan militer saat ini yang dikirim ke Ukraina tidak cukup, dan menambahkan bahwa tank dan rudal yang lebih baru juga harus disediakan. (Web Warouw)