JAKARTA – Penerapan teknologi terbaru telah merevolusi pertanian di Desa Jinya, Bazhong, Provinsi Sichuan, China bagian barat daya. Penggunaan teknologi telah membantu China menghidupkan kembali daerah pedesaan.
Pertanian tradisional yang melibatkan tenaga kerja manual dan menghabiskan banyak waktu menjadi ppekerjaan sulit bagi petani tua. Seorang warga Desa Jinya, Qiu Guangrong mengatakan sebagian besar yang tinggal di desanya berusia lanjut karena kebanyakan kaum muda tinggal dan bekerja di kota besar.
“Dengan latar belakang itu, kami merasa teknologi saat ini menghemat banyak waktu dan sumber daya tenaga kerja dibandingkan dengan model pertanian tradisional,” ujar Qiu seperti dikutip dari CGTN.
Desa Jinya tidak hanya menerapkan teknologi modern selama proses produksi pertanian, tetapi sejak perawatan bibit. Seorang peneliti yang membantu program ini, Zhang Jue dari Universitas Pertanian Sichuan, mengatakan sebagian besar tugas mereka adalah memastikan kualitas bibit tanaman.
Proses penanaman sangat penting untuk memastikan kualitas. Jadi sebelum diserahkan kepada penduduk desa, Zhang dan rekan-rekannya menggunakan teknologi seperti kultur jaringan tanaman untuk memastikan kualitas dan melindungi bibit dari infeksi virus.
“Tanaman akan lebih bermanfaat jika tumbuh dalam keadaan lebih baik,” tambah Zhang.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, seorang pejabat setempat mengatakan pertanian pintar mampu menghemat biaya dan lebih efektif seperti dalam pemantauan real time untuk melacak proses pertanian secara keseluruhan dan memastikan keamanan pangan.
“Sebelum kami memulai proyek digitalisasi, daerah ini telah menggunakan model pertanian tradisional selama ribuan tahun. Hasilnya tidak bagus di masa lalu, dan hasilnya rendah,” kata Wakil Kepala Biro Pertanian dan Desa di Distrik Enyang Kota Bazhong, Cheng Ning.
Ning menjelaskan proyek digitalisasi bertujuan meninggalkan metode lama dan menggunakan teknologi baru dalam upaya meningkatkan daya hidup dan mendorong pertanian lebih modern.
Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China berjanji akan fokus pada empat tugas utama guna menghidupkan kembali ekonomi pedesaan. Salah satu tugas itu meningkatkan industri pedesaan termasuk pengolahan produk pertanian sehingga kesempatan kerja di pedesaan semakin terbuka.
Dalam tujuh dekade terakhir, China telah berhasil mengangkat 850 juta orang keluar dari kemiskinan atau menyumbang lebih dari 70 persen pengentasan kemiskinan global. Pada akhir 2019, jumlah warga miskin di pedesaan China turun menjadi 5,51 juta dari 98,99 juta pada 2012. (Calvin G. Eben-Haezer)
