JAKARTA – Ribuan perangkat desa menghadiri acara deklarasi dukungan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/11/2023).
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming, menghadiri acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu 2023 yang terdiri dari 8 organisasi perangkat desa itu
Ribuan perangkat desa tersebut tergabung dalam kelompok Desa Bersatu. Dalam undangan disebutkan bahwa Desa Bersatu terdiri dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) yang merupakan organisasi kepala desa aktif, dan DPN PPDI (Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia).
Kemudian, ABPEDNAS (Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional), DPP AKSI (Asosiasi Kepala Desa Indonesia), juga KOMPAKDESI (Komunitas Purnabakti Kepala Desa Seluruh Indonesia).
Selain itu, kelompok ini juga terdiri dari PABPDSI (Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia), DPP PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia), dan Persatuan Masyarakat Desa Nusantara.
Forum ini juga mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024.
Gibran tiba sekitar pukul 15.30 WIB, setelah mendarat di Jakarta dari Medan, Sumatera Utar.
“Desa Bersatu menjadi wadah perjuangan kepentingan organisasi desa secara nasional,” tulis Koordinator Nasional Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas, yang menandatangani surat undangan yang ditembuskan ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu.
Di lokasi, para peserta sudah memadati Indonesia Arena sejak siang hari dengan kemeja putih. Tajuk acara yang terpampang di tempat ini berbunyi “Silaturahmi Nasional Desa 2023”.
Panitia menyebutkan bahwa sekiiar 50 anggota TKN (Tim Kampanye Nasional) Prabowo-Gibran akan datang dan telah disediakan kursi khusus untuk mereka.
Beberapa elite yang tampak batang hidungnya, misalnya Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekretaris TKN Nusron Wahid, dan eks kader PDI-P Budiman Sudjatmiko.
Koordinator Nasional Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas, yang menandatangani surat undangan yang ditembuskan ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu.
Asri mengatakan, acara ini dihadiri 20.000 anggota organisasi yang tergabung dalam Desa Bersatu dari 37 provinsi, 416 kabupaten, dan 12 kota.
Para peserta sudah memadati Indonesia Arena sejak siang hari dengan kemeja putih. Tajuk acara yang terpampang di tempat ini berbunyi “Silaturahmi Nasional Desa 2023”.
Tak sedikit di antaranya mengenakan seragam kemeja putih dengan lambang angka 2 di dada yang merujuk pada nomor urut capres-cawapres usungan Koalisi Indonesia Maju.
Selain itu, di punggung mereka tercetak gambar Prabowo-Gibran dengan slogan “Desa Bersatu untuk Indonesia Maju”.
Pesan Budiman
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, dalam pidatonya budiman menyampaikan perjuangan kepala desa hari ini dan ke depan adalah meningkatkan kualitas masyarakat desa. Dibawah ini cuplikan pidato Budiman Sudjatmiko yang pernah mempelopori kelahiran UU Desa.
“Hari ini kita juga berhajat lagi Insyaallah tidak kalah besarnya tidak kalah penting yaitu akan mempercepat apa yang sudah jenengan secara cepat dibangun di desa-desa. Dulu membangun jalan. Dulu membangun rumah. Besok Insyaallah bukan cuma jalan bukan cuma rumah tapi kualitas manusia yang tinggal di rumah itu, berjalan di atas jalan itu, untuk menuju masyarakat adil dan makmur di bawah kuasa anggaran, di bawah kuasa atas ruang hidup desa, di bawah kuasa atas alam sumber daya manusia dan sumber daya alam, sumber daya budaya. Ujungnya sampai dimana? Kalau saya sering mengutip kata-kata Buya Syafi Maarif,– ujungnya sampai Indonesia bubar sehari sebelum kiamat itu kata-kata Bu Syafi Maarif.
Bapak-bapak dan ibu-ibu, moga-moga masih percaya pada kami yang ada di sini. Insyaallah saya dan teman-teman ini tidak pernah menjadi pengkhianat rakyat! Betul tidak? betul! Insyaallah ya!
Karena itu teman-teman juga nanti saat perjuangan berhasil berikan semuanya, kembalikan semuanya kepada 128 juta rakyat Indonesia yang tinggal di 74.961 desa! (Web Warouw)