Sabtu, 1 November 2025

KUNCINYA PERSUASIF..! DPR Optimistis TNI-Polri Mampu Bebaskan Pilot Susi Air

JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani optimistis TNI bersama Polri mampu membebaskan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru Philip Mark Mehrtens yang sampai saat ini disandera Kelompok pimpinan Egianus Kogoya di Papua.

“Tentu kami optimis berbekal pengalaman dan latihan selama ini, tugas pembebasan bisa diselesaikan dengan baik pada waktunya,” kata Christina dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/2).

Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani. (Ist)

Ia mengatakan bahwa langkah Pemerintah dan Panglima TNI untuk mengedepankan pendekatan persuasif dalam penanganan KKB yang melakukan penyanderaan di lapangan sudah sangat tepat.

“Kuncinya memang persuasif. Jangan sampai jatuh korban yang hanya menimbulkan efek dan dampak buruk bagi solusi masalah Papua,” ujarnya.

DPR RI, lanjut dia, juga yakin TNI memiliki strategi yang baik dan terukur agar pendekatan persuasif yang dilakukan berhasil dengan baik sehingga tidak memunculkan korban jiwa.

“Kami memberikan dukungan moral untuk TNI di lapangan yang bersama Polri sedang mengupayakan pembebasan pilot Susi Air,” ucapnya.

Christina meminta pula kepada publik agar tidak perlu merespons berlebihan terkait video yang beredar luas berisi kelompok Kogoya bersama pilot Susi Air yang tengah disandera.

“Tidak perlu membangun narasi atau reaksi yang berlebihan. TNI saya sangat yakin mampu mengelola situasi dengan baik. Kita sama-sama berharap operasi pembebasan Pilot Susi Air berhasil dengan baik,” kata Christina.

Sebelumnya, Rabu (15/2), Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri membenarkan foto dan video terkait keberadaan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru Philip Mark Mehrtens bersama dengan Kelompok pimpinan Egianus Kogoya.

Foto dan video berisi gambar Philip Mark Mehrtens itu diambil beberapa saat setelah aksi pembakaran pesawat Susi Air di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Saat ini TNI-Polri sedang berupaya untuk mengetahui di mana keberadaan Philip Mehrtrens, kata Fakhiri kepada pers di Jayapura, Rabu.(15/2).

Keluar Dari Paro

Kepada Bergelora.com.di Jakarta dilaporkan, sementara itu kelompok Egianus Kogoya diduga sudah bawa pilot Susi Air keluar dari Paro, salah satu distrik di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Satgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani kepada pers di Jayapura, Kamis, mengakui ada indikasi pilot berkebangsaan Selandia Baru sudah keluar dari Paro.

“Egianus Kogoya dan kelompoknya sudah membawa Philip Mark Merthens keluar dari Paro dan saat ini kami masih mencari keberadaan mereka,” kata Kombes Pol. Faizal.

Ketika menjawab mengenai kondisi Paro, Faizal yang juga menjabat Direskrimum Polda Papua mengatakan bahwa masyarakat setempat mengungsi ke Kenyam.

Direskrimum Polda Papua itu membenarkan bahwa saat ini tidak terlihat adanya warga sipil di Paro karena mereka sudah mengungsi ke Kenyam dengan berjalan kaki. Bahkan, ada yang dievakuasi dengan helikopter TNI/Polri saat mereka berada di kawasan Pegunungan Wea.

Faizal menyebutkan rata-rata di antara mereka adalah anak-anak, wanita, dan orang tua. Sementara itu, mereka yang sakit dievakuasi dengan helikopter ke Kenyam.

Dikatakan pula bahwa olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan di Lapangan Terbang Paro yang menjadi tempat pembakaran pesawat milik Susi Air, Selasa (7/2) .

Ia memperkirakan 80 persen kondisi pesawat tersebut sudah menjadi puing-puing. Sementara itu, TKP sudah dibersihkan sehingga dapat digunakan lagi.

“Personel Kopasgat TNI AU ikut pula menjaga dan mengamankan Lapangan Terbang Paro,” kata Kombes Pol. Faizal Rahmadani. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru