Sabtu, 14 September 2024

LANJUTKAN NIH..! Sidang Kabinet di IKN Akan Bahas Transisi ke Pemerintahan Prabowo

JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan, sidang kabinet di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 12 Agustus 2024 akan membahas hal-hal umum. Ia menyebutkan, beberapa topik yang akan dibahas, antara lain, evaluasi kinerja Kabinet Indonesia Maju pada 2024 dan transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Jadi itu sidang kabinet kan sidang kabinet paripurna, tentu saja pembahasannya akan lebih bersifat umum ya. Lebih seperti sidang kabinet paripurna pada umumnya,” ujar Pratikno di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

“Ya biasanya sidang kabinet itu perencanaan tahun depan, evaluasi tahun ini gitu kan. Apalagi ini kan di masa-masa akhir, benar kan pemerintahan Pak Presiden Jokowi, kemudian transisi ke Pak Presiden Prabowo, ya sekitar-sekitar itulah,” jelasnya.

Pratikno pun memastkan seluruh menteri diundang untuk hadir dalam sidang kabinet perdana di IKN pada pekan depan.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai, rencana menggelar sidang kabinet di IKN bukanlah hal yang harus dipersoalkan.

Sebab, Presiden Jokowi punya kebijakan sendiri untuk menggelar sidang kabinet di ibu kota baru tersebut.

“Wong itu kebijakan Presiden kok. Kenapa harus didiskusikan lagi,” ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa. (6/8).

Jokowi Minta RAPBN 2025 Akomodasi Semua Program Prabowo

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 mengakomodasi semua program Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal ini dikatakannya saat rapat terbatas membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Nota Keuangan, dan RAPBN Tahun 2025 di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024).

“Pagi hari ini kita akan membahas mengenai RAPBN 2025. Dan saya ingin di dalam rencana rancangan APBN 2025 ini, mengakomodasi semua program Presiden Terpilih,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas, Senin.

Ia mengingatkan, perencanaan kerja dan anggaran tahun depan juga mempertimbangkan berbagai hal, termasuk mewaspadai risiko perlambatan ekonomi dunia, baik yang berkaitan dengan kebijakan suku bunga maupun memanasnya geopolitik. Pasalnya, hal itu akan berimbas pada krisis pangan dan kenaikan harga minyak.

Ia juga meminta jajarannya mengoptimalkan langkah-langkah untuk peningkatan target penerimaan negara.

“Di sini saya ingin menggarisbawahi mengenai kemudahan investasi, kemudahan untuk produk-produk yang berkaitan dengan ekspor,” ucap dia.

Lebih lanjut, ia mengimbau agar jajarannya fokus pada sejumlah program agar berhasil.

“Alangkah baiknya apabila dalam RAPBN 2025 ini kita fokus tidak semuanya dikerjakan,” jelas Jokowi.

Hadir dalam rapat tersebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang duduk di sisi kanan Presiden. Selain itu, ada Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto,

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Pandjaitan, serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Calvin G. Eben-Haezer)

 

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru