Sabtu, 19 April 2025

Luhut Panjaitan: Pengusaha Jangan Coba Berkelit!

JAKARTA- Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan secara tegas akan menertibkan semua perusahaan yang terindikasi terlibat dengan pembakaran lahan yang mengakibatkan bencana asap secara nasional dan internasional belakangan ini. Para menteri yang tidak mampu bekerja diusulkannya untuk dipecat. Hal ini ditegaskannya dalam akun facebook-nya pukul 11.00, hari ini, Senin (9/11).

 

“Saya minta semua pihak dapat bekerja dengan cepat. Menurut saya, kita sudah terlambat, masalah ini tidak bisa dimain-mainkan lagi! Pengusaha jangan coba berkelit!” tegasnya.

Semua perusahaan yang terindikasi melakukan pembakaran lahan dan hutan itu akan dipanggil, dikumpulkan dan dicabut ijinnya jika tidak mentaati pemerintah.

“Pemerintah akan kumpulkan perusahan-perusahaan itu dan memberikan pedoman yang harus dituruti. Kita akan tegas, ijin pengusaha akan dicabut jika tidak menaatinya. Mereka pasti takut, asal tahu bahwa kita tidak bisa diatur-atur. Itu kata kuncinya,” tegasnya.

Ia juga mengatakan akan memanggil semua pihak yang terlibat dalam persoalan pembakaran lahan dan hutan dan dampaknya pada rakyat. Termasuk yang akan dipanggil adalah para menteri yagn bersangkutan.

“Semua manusia yang terlibat, kita akan undang. Kalau nanti ada yang tidak datang, saya tegur. Saya sendiri akan menelepon Menterinya atau yang bersangkutan. Saya serius. Saya tidak main-main,” ujarnya.

Kepada Presiden Joko Widodo, Luhut Panjaitan mengusulkan agar memecat menteri-menteri yang tidak bisa bekerja mengatasi persoalan pembakaran hutan dan dampak kesehatan yang disebabkannya.

“Setelah saya lihat, negeri ini tidak kita kelola dengan profesional dan terpadu. Itu yang membuat kita terantuk-antuk. Saya sudah lapor ke Bapak Presiden, kalau cara kerja begini tidak akan jadi. Beliau sudah setuju untuk memecat orang yang tidak bisa bekerja,” ujarnya.

Menkopulhukam juga menegaskan bahwa dirinya adalah yang bertanggung jawab untuk memimpin penuntasan masalah pembakaran lahan dan hutan serta dampak bencana asap belakangan ini.

“Kalau saya keras di sini bukan maksud apa-apa. Saya ingin menunjukkan kalau kita bekerja terintegrasi, maka masalah bisa selesai secara tuntas. Saya penanggung jawab. Saya mau memberikan yang terbaik untuk Bangsa dan Negara ini,” katanya.

Selain itu Luhut Panjaitan mengajak semua akademisi untuk membantu memberikan masukan untuk menyelesaikan bencana pembakaran hutan dan lahan serta dampak kesehatannya pada rakyat.

“Orang akademik itu hanya bisa menyuarakan dan tidak berdaya, tetapi dapat diberdayakan. Begitulah kira-kira kata seorang guru besar kepada saya di sela-sela rapat di kantor Menkopolhukam, Jumat 6 November. Saya jawab, “sekarang kita berdayakan!” ujarnya.

Pada rapat Jumat, 6 November 2015 lalu itu dirinya menginstruksikan penyusunan peta inidikatif lahan-lahan terbakar di seluruh Indonesia.

“Sore itu saya menginstruksikan para akademisi dari berbagai latar belakang, serta Kementerian LHK dan BNPB, untuk menangani kebakaran lahan gambut secara permanen. Minggu ini harus sudah tersusun peta indikatif satuan hidrologis dengan prioritas nomor 1 di Pulang Pisau, kemudian di lahan-lahan terbakar lainnya di Kalteng, Kalbar, Kalsel, Sumsel, Jambi, dan Riau,” katanya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru