SIDOARJO- Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan di hadapan para pelajar di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) mengatakan bahwa para pemuda harus mampu merespons perubahan global.
Dengan kemampuan itu, menurut Presiden, anak-anak muda diharapkan mampu menghadapi ketatnya persaingan di kancah global.
“Saya meyakini dengan anak-anak muda yang kita miliki, khususnya kader-kader IPM, tidak perlu takut kita bersaing dengan negara lain. Tidak perlu takut kita berkompetisi dengan negara-negara lain,” ujarnya di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (19/11).
Dirinya mengatakan, kualitas dan keunggulan yang dimiliki anak-anak muda Indonesia sebenarnya tak kalah dengan anak-anak muda dari negara lain.
Kejuaraan atau sejumlah olimpiade sains tingkat internasional seringkali menampilkan anak-anak muda Indonesia sebagai penyandang status juara.
Hal itu juga terjadi belakangan ini di dalam persaingan perusahaan teknologi.
“Di 10 negara ASEAN ini ada 7 startup unicorn yang besar, yang itu dimiliki anak-anak muda. Empat adalah berasal dari Indonesia. Ada Nadiem Makarim Go-Jek, ada Zaki Bukalapak, dan lain-lainnya. Artinya anak-anak muda kita ini enggak kalah. Jangan ada yang merasa inferior,” kata Presiden.
Sebaliknya, sambung Presiden, anak-anak muda kita harus mampu membawa perubahan kemajuan bagi negara Indonesia.
Menurut perkiraan McKinsey Global Institute, Indonesia di tahun 2045 mendatang akan menjadi salah satu dari empat besar negara dengan perekonomian terkuat.
“Itu masa saat Saudara-saudara semua nanti sudah menjadi orang semuanya,” tandasnya.
Muktamar XXI IPM
Sebelumnya kepada Bergelora.com dilaporkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Muktamar XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (19/11).
Acara tersebut dihadiri oleh setidaknya 2.000 pelajar yang terhimpun dalam IPM.
Presiden yang hadir bersama Ibu Negara Iriana dalam awal sambutannya mengatakan bahwa sejak dua hari terakhir dirinya memantau persiapan acara muktamar tersebut. Ia mengaku kagum dengan kreativitas yang ditunjukkan para pelajar IPM.
“Saya lihat videonya IPM Jawa Tengah yang mengajak hadir ke muktamar ini dengan cover lagu Asian Games “Meraih Bintang”. Ini menurut saya sangat kreatif,” ujarnya.
Kiprah IPM sendiri disebut Presiden terbilang luar biasa. IPM telah melahirkan banyak tokoh yang berkontribusi besar bagi masyarakat. Beberapa di antaranya ada Haedar Nashir kini menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Busyro Muqoddas yang pernah menjadi Ketua KPK.
“Juga ada tokoh-tokoh yang aktif sekarang ini di partai politik. Ada Adinda Raja Antoni yang sekarang terkenal banget karena sering keluar di TV. Ada Pak Anis Matta. Ada Pak Budiman Sudjatmiko juga dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebut satu per satu,” ucapnya.
Presiden meyakini bahwa ketokohan dan kontribusi nama-nama tersebut kelak akan diteruskan oleh pelajar-pelajar IPM masa kini yang dalam kesempatan tersebut akan mengikuti acara Muktamar XXI.
“Saudara-saudara semuanya yang hadir di sini adalah generasi penerusnya. Tetapi Saudara tumbuh dalam suasana yang memang berbeda, yang hidup sekarang ini di dunia digital,” tuturnya.
Dalam acara ini turut hadir di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Ketua Umum PP Aisyah Siti Noordjannah Djohantini. (Ardiansyah Mahari)