Senin, 4 November 2024

MANTAP BANGET NIH..! Prabowo Instruksikan Menteri Tinggalkan Mobil Impor, Wajib Gunakan Maung Pindad

JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto resmi perintahlam agar seluruh menteri dan pejabat eselon I berhenti menggunakan mobil impor sebagai kendaraan dinas mereka.

Mulai pekan depan, para pejabat akan diwajibkan menggunakan Maung, kendaraan produksi dalam negeri buatan PT Pindad.

Instruksi ini disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, dalam acara Dies Natalis ke-15 Sekolah Vokasi UGM pada Senin (28/10).

“Minggu depan saya akan pakai Maung, mobilnya Pindad. Pak Prabowo sudah dengan tegas menyatakan bahwa tak ada lagi mobil impor untuk pejabat eselon I dan menteri,” ujar Anggito.

Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Prabowo untuk mengutamakan produk dalam negeri, yang juga dianggap sebagai langkah strategis memperkuat ekonomi nasional melalui pengurangan ketergantungan pada produk impor.

Maung Pindad sendiri memiliki kandungan lokal mencapai 70 persen, menurut Direktur Utama Pindad dan Profesor Sigit dari ITB yang terlibat dalam pengembangannya.

Kendaraan ini tersedia dalam berbagai model, termasuk varian MV3 reguler, Garuda Limousine, serta model Popemobile khusus yang pernah digunakan Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia.

Pindad berharap, mobil-mobil ini bisa menjadi simbol kekuatan produk dalam negeri di kalangan pejabat.

Langkah tegas ini menuai berbagai respons publik, dalam upaya Prabowo untuk mendukung produk lokal.

Dengan kualifikasi kendaraan yang disesuaikan untuk tingkat pejabat eselon I sesuai PP No. 50 Tahun 1980, Prabowo tampak ingin agar menterinya tetap bekerja dengan fasilitas standar, namun kini tanpa kendaraan impor.

Kebijakan ini menjadi sorotan karena selain mengubah standar kenyamanan kendaraan dinas pejabat, Prabowo juga menambah simbol nasionalisme dalam pemerintahan barunya.

Langkah ini dipandang publik sebagai wujud komitmen Prabowo untuk menunjukkan keberpihakannya pada produk lokal sejak awal masa jabatannya, tetapi juga menantang kabinet baru ini untuk mengadaptasi perubahan fasilitas yang berbeda dari biasanya. (Calvin G. Eben-Haezer)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru