Jumat, 14 Februari 2025

MANTAP NIH GAEZ..! Kawasan Food Estate Kalteng Masuki Musim Panen, Puncaknya Maret 2024

PULANG PISAU – Kawasan Food Estate Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai memasuki masa panen raya padi. Beberapa lokasi mulai memanen padi sejak Februari sampai pertengahan Maret 2024 sebagai puncaknya.

Dinas Pertanian Pulang Pisau Godfriedson menyebut, panen raya ada di lima kecamatan yang baru dipanen sekitar 20 persen dari 7.164 hektare (ha).

“Yang sudah panen ada sekitar 199 ha. Jadi masih ada 6.976 ha yang diperkirakan panen pada pertengahan Maret sampai awal April secara bertahap dengan rata-rata hasil 5,5 ton GKP/ha,” jelas Gofriedson.

Di Desa Sebangau Mulya misalnya, saat ini sudah memanen 50 dari 60 hektare yang ditanam. Sementara itu di Desa Tahai Baru, sedang memanen 25 dari 730 hektare yang ditanam.

5 Provinsi Masuk Musim Panen Raya pada Akhir Februari, Harga Beras Bisa Turun?

“Saat ini, total ada sembilan desa yang sedang melakukan panen dari 5 Kecamatan. Produktivitas juga macam-macam, mulai dari 2-5 ton per hektare,” ucap Gofriedson.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti, menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya panen padi di wilayah tersebut, Pulang Pisau merupakan salah satu penyuplai terbesar untuk hasil beras di wilayah Kalteng.

“Dengan adanya panen padi ini kita mengharapkan hasil panen yang didapatkan bisa untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Pulang Pisau khususnya dan Kalteng umumnya,” tuturnya

Sementara untuk bantuan, Sunarti mengatakan bahwa akan menjadi perhatian oleh Pemerintah Provinsi, khususnya pupuk dan alat mesin pertanian (alsintan), dan irigasi.

“Untuk pemberian bantuan, selain adanya bantuan dari pemerintah pusat, kami juga dari Pemprov Kalteng akan membantu melalui para petani kita melalui APBD sehingga proses usaha tani berjalan baik,” pungkasnya.

Kepada Bergelora.com di Palangkaraya dilaporkan Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus mendorong daerah-daerah di Indonesia untuk mengawal jalannya panen raya tahun 2024. Menurut Mentan, kegiatan panen raya akan memperkuat posisi pangan bangsa sampai beberapa bulan ke depan.

“Dalam mengawal peningkatan produksi pangan dalam negeri, Kementerian Pertanian terus memberikan pendampingan dan bantuan kepada petan Pulang Pisau,” ujarnya.

Tak ketinggalan, dirinya terus mengingatkan petani untuk mengasuransikan sawahnya melalu Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Pasalnya, cuaca hingga saat ini masih anomali atau tidak menentu yang membuat pertanian rawan gagal panen.

“Program AUTP bertujuan untuk memberikan perlindungan usaha tani padi yang mengalami gagal panen akibat dari banjir, kekeringan atau serangan OPT. Pemerintah memberikan bantuan premi asuransi tani sebesar Rp144 ribu/ha/musim tanam, agar usaha tani padi terus berlangsung,” ucap Mentan Amran. (Peter R.)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru