BULUNGAN – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut sudah ada 9 perusahaan yang akan berinvestasi di kawasan industri di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).
“Perencanaannya sudah beberapa waktu lalu, nanti ada 9 perusahaan dari mancanegara yang akan investasi di sana dan kita berharap bisa berjalan dengan baik,” ujar Menteri Luhut, Kamis (2/12)
Dia menekankan semua pemangku kepentingan mendukung proyek tersebut.
Peletakan batu pertama atau groundbreaking akan dilakukan Presiden Joko Widodo pada 16 Desember nanti.
“Semua kerja bersama karena akan banyak proyek, salah satunya proyek aluminium dan kalau sesuai rencana nanti presiden yang akan melakukan groundbreaking ini,” katanya.
Rapat Koordinasi Persiapan Groundbreaking KIPI di Tanah Kuning juga dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil.
“Saya siap mendukung apa saja yang dapat kita dukung sehingga dapat menciptakan ruang investasi yang luar biasa di sini,” tegas Sofyan Djalil.
Kepada Bergelora.com di Bulungan dilaporkan, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengatakan jajaran pemerintah daerah setempat sangat mendukung pembangunan kawasan industri dan pelabuhan internasional di daerahnya.
Menko Luhut meminta semua pemangku kepentingan mendukung proyek pembangunan KIPI di Tanah Kuning, Bulungan
“Hal-hal percepatan dan seluruhnya, kami semua sangat mendukung pelaksanaan pembangunan sehingga masyarakat Kaltara bisa menikmati dan berpartisipasi di kegiatan ini,” katanya.
Setelah melakukan rapat, Menteri Sofyan Djalil bersama Menko Luhut dan Gubernur Kaltara meninjau persiapan kawasan industri di Tanah Kuning, salah satunya di kawasan Hak Guna Usaha (HGU) 34 yang berada di Desa Mangkupadi Kabupaten Bulungan.
Lokasi kawasan industri yang ada di Tanah Kuning ini seluas 10.100 hektare dan ditetapkan sebagai Program Strategis Nasional. (Apriansyah)