SURABAYA- Sebanyak 1.500 mahasiswa dan mahasiswi dari seluruh Fakultas Universitas Airlangga (Unair) mengikuti kuliah umum yang disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, bertempat di Airlangga Confrence Center (ACC), Surabaya, Rabu (11/11). Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menyampaikan tentang pergeseran peta konflik dunia pada masa depan seiring dengan habisnya sumber energi fosil.
“Konflik yang tadinya berlatar belakang penguasaan energi fosil, dimasa depan akan bermotif penguasaan sumber pangan, air bersih dan energi hayati yang semuanya berada di satu lokasi yaitu di daerah ekuator,” ujarnya.
Menurutnya, dihadapkan pada kondisi geografis Indonesia yang memiliki potensi vegetasi sepanjang tahun dan kekayaan alamnya maka Indonesia merupakan sumber energi, sumber pangan dan sumber air bersih yang akan menjadi incaran kepentingan negara-negara asing di masa depan.
“Agar Indonesia ke depan tidak memburuk karena kehabisan sumber energi hayati, pangan, sumber air, maka harus adanya revolusi mental dengan menjalankan dan mengamalkan Pancasila dari sila pertama sampai kelima dengan benar, berdemokrasi sesuai dengan Pancasila maka kemakmuran dan keadilan akan bisa terwujud di Indonesia,” tutur Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Dalam materi kuliah umumnya yang berjudul “Jati Diri Kebangsaan”, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang didampingi Rektor Unair Prof.Dr.Moch.Nasih menyampaikan bahwa, mahasiswa harus memahami ancaman sebenarnya bagi bangsa Indonesia dimasa akan datang. Hal ini penting untuk memberikan warning bagi generasi muda.
“Karena yang ditakuti oleh negara-negara lain itu bukan tentaranya tapi rakyatnya, karena apabila rakyatnya bersatu maka akan menjadi kekuatan yang besar bagi suatu negara,” kata Panglima TNI.
Mengakhiri kuliah umumnya, Panglima TNI berpesan kepada para mahasiswa agar bermimpi setinggi-tingginya.
“Mimpi atau cita-cita bisa terwujud apabila selalu konsisten dalam bermimpi dan berdoa. Selanjutnya harus fokus, optimis untuk meraih mimpi tersebut dan yang lebih penting adalah melakukan action untuk meraihnya,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unair Prof. Dr. Moch Nasih, MT, S.E., Ak, merasa bersyukur atas kedatangan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ke kampus Unair dan memberikan kuliah umum, sehingga mahasiswa mendapat pandangan, wawasan dan inspirasi, dan dapat diterapkan serta dapat meningkatkan pengabdian mahasiswa kepada bangsa dan Negara, khususnya dalam pemahaman masalah Jati Diri Kebangsaan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Wakasau Marsdya TNI Hadiyan Suminta Atmadja, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G. Siahaan, Aspers Panglima TNI Marsda TNI Bambang Samoedro, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyanto dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman. (Ardiansyah Mahari)