Sabtu, 2 Desember 2023

Menanti Kelahiran Industri Nuklir Di Tanah Air

Sudah saatnya Indonesia keluar dari krisis energi dan masuk menjadi negara maju yang memiliki energi besar untuk pembangunan industri masa depan,–memenuhi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Hal ini bisa segera terlaksana jika Indonesia mulai segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebagai pembangkit energi utama. Di bawah ini wawancara Bergelora.com dengan pakar energi terkemuka, Dr. Kurtubi di Jakarta, Senin (25/9).

Dr. Kurtubi adalah Ketua Kaukus Nuklir Parlemen 2014 – 2019. Ketua Bidang Energi dan Mineral DPP Nasdemn Mantan Pengajar Ekonomi Energi Pascasarjana FEUI, Pengajar Diplomasi Energi Universitas Paramadina. Alumnus CSM Amerika, IFP Perancis dan UI Jakarta.(Redaksi)

Mengapa Indonesia membutuh PLTN segera berdiri?

Untuk jangka waktu yang jauh ke depan, melampaui batas masa transisi energi hingga tahun 2060. Negeri besar dengan luas wilayah daratan dan lautan seluas Benua Eropah dari London hingga ke Athena di Yunani, dan seluas wilayah Amerika Serikat dari Seattle hingga Jacksonville di Florida. Serta dengan jumlah penduduk saat ini lebih dari 270 juta yang merupakan negara dengan penduduk nomor 4 terbesar didunia.

Pasti negara Indonesia akan membutuhkan banyak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang merupakan jenis energi yang paling bersih dengan biaya produksi listrik yang lebih murah, dengan teknologi yang lebih aman serta bisa nyala nonstop 24 jam.

Sejauh mana kesiapan Indonesia untuk memiliki PLTN?

Ditopang oleh SDM di tanah air yang sudah disiapkan sejak lama sekitar tahun 1960an, dengan membuka Jurusan Nuklir diberbagai Perguruan Tinggi di tanah air. Bahkan juga ditopang oleh begitu banyaknya Ahli/ Sarjana Nuklir dan Sarjana Bidang lain yg terkait baik tamatan PT/ Universitas dalam negeri maupun tamatan luar negeri.

Potensi apa saja yang kita miliki untuk mengembangkan PLTN?

Secara geologis, negeri besar ini juga dikaruniai oleh Yang Maha Kuasa potensi cadangan SDA Energi Nuklir berupa SDA Uranium dan Thorium yang sangat besar. Diperkirakan jika dieksplorasi secara intensif, SDA nuklir ditanah air akan bisa mensupply kebutuhan Energi Nuklir, termasuk untuk kebutuhan Kapal Laut Bertenaga Nuklir hingga ratusan tahun bahkan hingga ribuan tahun ke depan.

Apa yang perlu segera dipersiapkan sebagai langkah awal?

Maka menurut pendapat saya sudah seharusnya negara kita merencanakan dalam bentuk perundang-undangan yang mengarahkan kebijakan energi dan kebijakan sumber daya alamnya diarahkan untuk dapat lahirnya industri nuklir yang terintegrasi dari hulu sampai hilir.

Sebab PLTN yang dihasilkan disisi hilir bukan hanya untuk kebutuhan listrik di dalam negeri, tetapi juga untuk tujuan ekspor. Karena pada akhirnya, ke depan akan banyak negara-negara yang akan memerlukan PLTN. Saat ini negara yang sudah membangun dan memanfaatkan PLTN ada sekitar 40 negara.

Bisa tolong jelaskan pemanfaatan energi nuklir nantinya buat Indonesia?

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, selain energi nuklir dimanfaatkan untuk PLTN, juga harus disiapkan untuk menggantikan energi BBM di sektor angkutan laut. Dengan mengganti secara bertahap kapal laut sipil/ kapal niaga yang hingga saat ini masih menggunakan energi/tenaga BBM. Ke depan disiapkan untuk diganti dengan kapal laut niaga/sipil bertenaga nuklir.

Industri nuklir dalam negeri yang bergerak dari hulu hingga hilir harus disiapkan untuk dilahirkan di dalam negeri. Teknologi dan Bisnisnya harus terus dikembangkan.

Sumber daya energi nuklir akan dapat menciptakan banyak lapangan kerja sekaligus untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi hingga bisa tumbuh double digit. Agar negeri besar ini bisa terbebas dari Jebakan Pertumbuhan ekonomi yang hanya berputar-putar di sekitar 5%. Dengan energi nuklir kegiatan industri, pabrik dan kegiatan bisnis nasional dijamin bisa beroperasi non stop 24 jam.

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru