Sabtu, 2 Desember 2023

Mengapa Israel Selalu Tak Terkalahkan? (1)

Oleh: Toga Tambunan *

MASYARAKAT dunia tersentak, minggu pagi tanggal 7 Oktober 2023 Hamas meluncurkan tembakan ribuan roket ke Israel, menerobos perbatasan, menyerang 22 lokasi di wilayah Israel, membantai warga Israel di rumah mereka, sehingga
setidaknya 1400-an orang tewas, 1.590 orang terluka, ratusan orang disandera.

Ribuan rudal milisi Hamas itu menakjubkan masyarakat dunia. Kapan dan dimana diproduksi? Jika bukan diproduksi sendiri, tapi didapat dari luar, negara mana pemasok?

Intelijen Israel, yang disebut Aman dan Shin Beth, komunitas intelijen Mossad yang reputasinya hebat disegani dunia, ternyata kok gagal mendeteksi, bahkan rudal itu yang memerlukan waktu tak singkat persiapkan instalasinya, sempat diluncurkan. Tentunya karena milisi Hamas telah duluan dapat meredam instrumen intelijen Israel. Dari mana milisi Hamas punya perangkat intel tehnologi yang melampaui keunggulan tehnologi canggih Intel Mossad? Padahal alutsista Mossad tentu diatas 5G, mungkin diatas 6G. Apakah Hamas mengoperasikan G(rade) lebih tinggi?

Pasukan tentara Israel segera membalas serangan itu. Membombardir jalur Gaza. Tindakan balasan pertama Israel itu telah mengakibatkan korban tercatat di rumah sakit 232 korban jiwa dan 1.697 orang luka-luka. Belum lagi korban tak tercatat di buku rumahsakit.

Tercatat sejumlah kecil korban tewas di pihak Israel hasil tembakan rudal Hamas.

“Warga Jalur Gaza, perhatikan! Operasi Hamas memaksa IDF untuk beroperasi di tempat tinggal Anda.

”Demi keselamatan Anda, Anda harus segera meninggalkan tempat tinggal Anda,” bunyi maklumat IDF, (Israel Defense Forces) sebutan pasukan tentara Israel.

https://www.youtube.com/live/EMlYq0MBRz4?si=WU3A1YDfSstt5aZ6

Maklumat IDF itu sebagai pemberitahuan IDF akan melakukan tindakan mengerikan berkali lipat dari aksi yang pernah terjadi pada perang sebelumnya.

Maklumat kepada warga sipil diminta mengungsi merupakan informasi pasti bahwa Israel menetapkan sudah waktunya kini menjawab piagam sumpah Hamas 1988.

Hamas yang diorganisir Ikhwanul Muslimin itu telah duluan pada 1988 menyatakan sebuah piagam sumpah jihad bersenjata memusnahkan keturunan Israel, dari muka bumi, bukan hanya negaranya, melainkan juga orangnya tanpa memandang kewarganegaraan orang Israel tersebut.

Dalam piagam 1988 itu Hamas menyeret agama ke dalam pusaran perkara pemilikan tanah Palestina.

Isi piagam Hamas 1988 itulah menyebabkan negara-negara Barat terutama dan beberapa negara lain menjatuhkan cap teroris terhadap Hamas.

Kini perang pasti berlanjut makin dahsyat mengerikan. Pemukiman di berbagai lokasi Gaza yang tadinya berdiri gedung tinggi beberapa lantai, sudah hancur rata tanah digempur IDF.

Lebih 8000-an nyawa sudah melayang terhitung hingga hari ini, dan bertambah ratusan korban mati tiap hari.

Peristiwa berperang terhadap bani Israel paska deklarasi terbentuknya Negara Israel 1948, yang telah terjadi yakni perang 1948, perang 6 hari, perang Yon Kippur selalu bukan oleh Israel memulainya melainkan pihak lawannya, namun selalu dimenangkan pihak Israel. Dan tanah dimiliki Israel makin bertambah luas. Sejatinya tanah itu diperoleh menang perang, bukan tanah dicaplok atau dirampas oleh Israel seperti didengungkan salah.

Lawannya yang mau hidup damai bertetangga, tanah yang telah dikuasai jadi miliknya itu diserahkan kembali seperti terjadi dengan Mesir dan Jordania. Berhubung Suriah tetap memusuhi, maka bukit Golan tetap dimiliki Israel.

Mengingat Israel, aneh, selalu memenangkan peperangan, pun pada perang Hamas – Israel kali ini,– bisa jadi wilayah milik Israel akan bertambah luas.

Israel mengalami perang yang terjadi pada 1948 sesaat setelah mendeklarasikan negara, perang 6 hari 1973 dan perang Yon Kippur 1979. Semua perang itu bukan di mulai Israel, tapi oleh lawannya. Mulanya oleh gabungan negara Arab, dan kini oleh milisi di Palestina. Koq mereka selalu menang? Secara tehnis, Barat membantu alutsista, tapi akal kepandaian memilih siasat perang yang menentukan penggunaan alutsista itu muncul dari benak kepala mereka.

Seruan masyarakat dunia via PBB menuntut gencatatan senjata beberapa hari lalu, sampai kini tidak direspon Hamas. Sedang komentar Nyetanahu perdana menteri Israel dengan enteng mengatakan gencatatan senjata itu berarti Israel menyerah yang tentu hal itu tidak ada di kamusnya.

Target Israel menggempur milisi Hamas yang dikategorikan teroris, bukan warga sipil dan pemerintah Palestina. Israel menyerukan warga sipil agar mengungsi dari Gaza. Yang tetap di Gaza, Israel nyatakan teroris atau pendukung milisi Hamas.

Anehnya Mesir dan Jordania mencegah pengungsi masuk. Negara-negara Arab di langit diplomasi politik gencar bela Palestina namun lelet tindakan pertolongan praktis kemanusiaan yang amat dibutuhkan. Warga sipil di jalur Gaza terancam kosong makanan, kering air minum, gelap, habis BBM, lenyap internet, dll.

Mahmoud Abbas, Presiden Palestina menyatakan tindakan milisi Hamas tidak mewakili warga Palestina.

Mengingat perang di masa lalu, yang terjadi para perang 1948, perang 6 hari 1973 dan pada perang Yon Kippur 1979, Israel dapat kembali mengulangi kemenangannya. Semua perang itu bukan di mulai Israel, tapi oleh lawannya. Mulanya oleh gabungan negara Arab, dan kini oleh milisi di Palestina.

Apa sesungguhnya skenario Allah dalam perang Hamas-Israel sehingga berkepanjangan? Strategi apa terkandung dalam karya Allah mengijinkan Hamas-Israel mengkonstruksi sejarah mereka ke bencana prahara puting beliung mengerikan?

Berulang kali peperangan Palestina – Israel terjadi, dan tiap terjadi memunculkan drama yang diluar kesanggupan manusia memprediksinya.

Allah Maha Tahu, patut diyakini tentu menyodorkan peristiwa ini semacam puzzle rumit ini kepada masyarakat manusia. Puzzle rumit ini menuntut manusia memberi jawaban.

Keterlibatan Israel dalam rangkaian sejarah perang di Palestina sejak berdirinya Negara Israel, atau kata lainnya bahwa semua peperangan itu, termasuk peperangan amat dahsyat kali ini mewajibkan manusia menelesik sejarah aneh bangsa Israel itu. Buku rujukan utama untuk itu adalah Alkitab.

Alkitab terutama bagian Perjanjian Lama memuat asal muasal Israel hingga kondisinya tercerai berai, ribuan tahun meninggalkan tanahnya, menjadi warga negara bangsa dilokasi tempatnya tinggal, turun temurun, berpindah -pindah, tapi jati dirinya tak beralih jadi bangsa ditempati, meski sudah berbaur, kok bisa tak lenyap bahkan pulih lagi bernegara.

Di kolong langit ini tercatat banyak himpunan warga seketurunan lenyap akibat berbagai hal. Sejarahya tidak pernah bangkit lagi.
Israel tidak demikian.

Peperangan di Palestina ini menginsyafkan manusia menelisik Alkitab.

Sejak berdiri negara Israel, otomatis mengemuka problema krusial perihal tanah wilayah bagi negaranya. Keharusan negara berada diatas kawasan miliknya yang sah diakui negara maupun bangsa lainnya.

Fakta emperis orang Israel tidak musnah dari muka bumi, fakta emperis terbit negara baginya, fakta empersis tanah Palestina didiami orang Arab ribuan tahun, fakta emperisi terdapat dinding ratapan dan juga masjid Al Aqsa serta Dome of Rock di Yerusalem, fakta emperis Inggris selaku pemegang mandat atas Palestina berdasar perjanjian Sykes – Picot, yang disepakati akhir Perang Dunia I, meninggalkannya, telah membangkitkan ketegangan, yang beririsan terhadap fakta emperis tertulis di Alkitab.

Fakta – fakta emperis itu berkelindan dalam
pusaran problemanya yakni perkara menata tanah untuk para pihak yang faktual berada di Palestina. Penataan tanah itu, sebutlah politik penataan tanah Palestina cetusan pendapat berbeda tiap negara. Bukan tentang perkara lain.

Tapi, kelompok tertentu menyeret sentimen agama ke pusaran itu, menjelmakan perkara itu runyam. Pihak tertentu merekayasa alihkan semula pusaran problema menata tanah ke perkara perang agama.

Sebaiknya kita teliti cermat obyektif realistik. Inilah puzzle Allah bagi manusia. (Bersambung)

*Penulis Toga Tambunan, pengamat sosial politik

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru