Selasa, 8 Oktober 2024

Mengenang Aktivis 98 Bambang Ekalaya: Selamat Menyeberang Beng, Kisah Hidupmu Indah!

JAKARTA- AKTIVIS 1998 asal Lampung, Bambang Ekalaya atau BE meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok, Jawa Barat, Jumat (22/12).

Rekan, kerabat dan sahabat ikut menyampaikan duka mendalam atas kepergian Alumni FISIP Universitas Bandar Lampung (UBL) itu.

Politisi Heri Wardoyo dari Bandar Lapung menyampaikan kenangan lewat Bergelora.com di Jakarta, Sabtu (23/12).tentang perjuangan Bambang Ekalaya melawan Orde Baru.

“Ilyas Hussein”, nama samaran Tan Malaka dalam pelarian, dipakai almarhum Bambang Ekalaya. Teman-teman memanggilnya BE.

Saat menulis opini di Lampung Post era 90-an. Tulisannya yang dalam dan kritis tanda kayanya bacaan Bengbeng, demikian alm biasa kupanggil.

Setelah reformasi 98, kami sering jumpa dengan pejuang perubahan lainnya.

Analisa BE tentang situasi, plus pergaulan-luasnya, jadi percakapan yang menarik.

Salah satu liputan di majalah Forum Keadilan  April 1996 tentang peran BE (Bambang Ekalaya)  saat  merintis pendirian Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) di Lampung. (Ist)

BE itu investigator tulen. Dia masuk Aceh yang sedang mendidih dan keluar dengan laporan yang membuka mata.

BE menyelusup ke Maluku, saat konflik menyala, lalu melaporkan report yang jadi rujukan luas.

Waktu bergulir, tahun menggelincir. Kawan yang baik dan suka berbagi ini pun lalu bergulat dengan kesehatannya.

Karena jarang keliatan di Lampung, saya sering menjumpainya di Jakarta.

Kabar BE mulai agak samar beberapa tahun ini. Beberapa kali janji bertemu tak berlanjut perjumpaan fisik. Sampai tak tahu almarhum pernah terkena stroke yang memerosotkan fisiknya setahunan ini.

Tapi BE sesekali posting sesuatu di grup, saya merasa dia “aman-aman saja”.

Semalam, jelang debat cawapres, istri memberitahu BE berpulang.

Tercekat tenggorokanku rasanya. Menerawang pikiranku. Sekelebat, relasi kemanusiaan kami yang panjang berpusar deras di kepala.

Tersadar, barulah Alfatihah kugumamkan, persembahan bagi kawan yang baik ini.

Selamat menyeberang, Beng. Kisah hidupmu indah, teramat indah, untuk ditekuk dalam tulisan.

Doa kami semua sahabat-sahabatmu akan mengiringimu menuju Sang Maha Keindahan.

Almarhum disemayamkan di rumah duka Perumahan Bumi Sawangan Indah, Depok, Jawa Barat.

“Kiranya ada salah atau pun kekhilafan almarhum semasa beliau hidup, mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya,” ujar kerabat almarhum.

Anggota DPRD Lampung Ali Imron ikut menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya BE. Menurut Imron, BE adalah teman diskusi yang baik.

“Beliau pintar, cerdas dan punya solidaritas yang kuat dengan sesama aktivis. Kami terkejut mendengar BE telah tiada. padahal sebulan lalu masih saling berkabar lewat WhatsApp,” ujar Imron.

Wakil Ketua Golkar Lampung ini berharap almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dia juga berharap keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dan sabar. (Web Warouw)

Artikel Terkait

1 KOMENTAR

  1. Mahendra 24 Desember 2023 At 08:50

    Your comment is awaiting moderation

    Innalilahi wa innailaihi rojiun….selamat jalan kawan… Kawan Bengbeng begitu dia kerap disapa sesama aktivis… Banyak hal yg tidak bisa dilupakan ketika kita bersama antara tahun 1989-1995…saat kita masih menempuh perkuliahan di Universitas Bandar Lampung… Bengbeng adalah ketua Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (BEM sekarang). Sebagai ketua SMPT Bengbeng sering mengkritisi regulasi kampus terkait hak hak mahasiswa, bahkan terkadang gagasannya harus disampaikan dengan cara unjuk rasa sehingga membuka dialog antara penguasa kampus dengan mahasiswa…masih terus terngiang dalam ingatan bagaimana pihak kampus sangat terganggu dengan pergerakan mahasiswa dibawah kepemimpinan Bengbeng yg menggugat hak hak mahasiswa dalam berorganisasi, sehingga rektor pada saat itu sampai sampai mengeluarkan kalimat yg kurang simpati terhadap Bengbeng pada suatu diskusi dengan kalimat “Bambang ekoloyo apa yang kamu inginkan” sambil mengeluarkan suara dengan nada tinggi…. dengan mengganti nama Bambang Ekalaya Dangan Bambang Ekoloyo…. Sambil melakukan negosiasi Bengbeng menfasilitasi keinginan aktivis yang akhirnya mendapat perhatian dari pihak kampus… Itulah sedikit cerita selama lebih kurang lima tahun kita bersama…tak jarang kita sering berdiskusi ditengah malam di kos kosan di daerah Kedaton terkait hal hal up date tentang kondisi mahasiswa lokal Lampung maupun Nasional….Akhirnya selamat jalan kawan..semoga Allah tempatkan Almarhum di tempat yang Allah sudah janjikan bersama sama orang yang bertaqwa… AAMIIN YAA RABBAL ALAMIN…(saya yg pernah bersama sama almarhum)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru