Jumat, 29 September 2023

MENJAWAB POLITISI KALENGAN…! Perihal Misi Perdamaian ke Ukraina dan Rusia, Connie Bakrie: Jokowi Bukan David Copperfield!

JAKARTA – Connie Rakahundini Bakrie selaku Analis permasalahan pertahanan dan militer mengungkapkan bahwa misi perdamaian yang dilakukan oleh Presiden Jokowi bukanlah hal yang instan.

Connie Bakrie menilai bahwa pesan yang disampaikan oleh Jokowi adalah isu yang sangat berat dan kompleks.

Connie Bakrie melanjutkan bahwa Jokowi bukanlah seorang pesulap layaknya David Copperfield.

“Presiden Jokowi bukan David Copperfield, bukan tukang sulap. Hari ini datang, besok berubah,” ungkap Connie, Rabu 6 Juli 2022.

Dirinya menambahkan bahwa perdamaian akan sangat sulit untuk terjadi mengingat pemerintah Ukraina membiarkan negaranya menjadi area perang bagi musuh-musuh Rusia dengan jumlah yang sangat banyak.

“Namun sulit bukan berarti mustahil. Jalur diplomasi harus dibuka, prosesnya bisa lama dan panjang. Kasus Bosnia saja membutuhkan 2-3 tahun sampai selesai,” tambah Connie.

Disamping itu Indonesia merupakan anggota dari gerakan Non-Blok. Oleh sebab itu, Indonesia harus berperan aktif disana.

“Tetapi pertama-tama kita harus memikirkan kepentingan nasional kita. Kemudian, tentu saja, memenuhi amanat konstitusi untuk menciptakan perdamaian dunia,” jelas Connie.

Connie menyampaikan bahwa lawatan Jokowi ke Ukraina dan Rusia harus dilakukan jika tidak ingin 60 negara lain menjadi negara yang keadaan pangan dan energinya memburuk akibat perang kedua negara.

Lebih lanjut lagi Connie menilai perang kedua negara Eropa Timur tersebut adalah usaha Amerika Serikat untuk semakin menancapkan kepemimpinan mereka di mata dunia.

“AS sedang menggunakan perang ini untuk kepemimpinannya di dunia. Ini tidak fair. Ada 4.000 sanksi untuk Rusia, termasuk untuk warga sipil Rusia. Belum pernah ada sanksi sebanyak ini sepanjang sejarah. Aset warga sipil dirampas begitu saja. Banyak hal dilanggar negara yang so called mengusung demokrasi,” pungkasnya.

Komentar Nyinyir

Menurut cataran redaksi Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, sebelumnya ramai politisi kalengan dan pensiunan diplomat nyinyir terhadap misi Presiden Jokowi di Ukraina.

Hal ini disebabkan karena tidak mengerti liku-liku dasar diplomasi Internasional dan sekedar membenci Presiden Jokowi.

Salah satunya Rocky Gerung dan Dino Pati Djalal. Rocky Gerung jualan kebencian. Dino Pati Djalal mantan diplomat yang sangat dekat kepentingan Amerika Serikat. Keduanya tidak punya prestasi yang bermanfaat bagi kemajuan Indonesia. (Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,553PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru