JAKARTA -Pasukan Formed Police Unit (FPU) VIII RI yang sempat tertahan di Sudan karena diduga menyelundupkan senjata kini sudah bisa kembali ke Indonesia. Pemulangan pasukan Polri itu sudah mendapat persetujuan dari Markas Besar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan dirinya melakukan pertemuan dengan Sekjen PBB Antonio Guterres di sela-sela pertemuan Menteri Luar Negeri dalam agenda G20 di Bonn, Jerman beberapa waktu lalu.
“Inti pertemuan itu adalah titik dari proses yang lama sekali kita sudah lakukan dan sebelum saya bertemu Sekjen PBB, sudah ada nota diplomatik yang dikeluarkan oleh Markas Besar PBB yang mengatakan bahwa FPU 8 itu sudah bisa kembali ke Indonesia. Sehingga pertemuan saya dengan Sekjen PBB mengulangi lagi konfirmasi lagi isi nota diplomatik itu, dan oleh Sekjen PBB dikonfirmasi lagi ya sudah dapat dilakukan,” kata Retno saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/2).
Setelah bertemu Sekjen PBB tersebut, lanjut Retno, dirinya langsung melakukan pembicaraan lewat telepon dengan Menteri Luar Negeri Sudan.
“Intinya sama, bahwa kontingen polisi kita sudah dapat kembali ke Indonesia. Masalahnya tinggal mengurus persiapan teknisnya termasuk clearance pesawatnya karena mereka akan menggunakan penerbangan khusus,” kata Retno.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, Menteri Luar Negeri Sudan yang sedang berada di India menurut Retno berjanji segera menindaklanjuti kepulangan pasukan Polri tersebut.
“Beliau menjawab, ya saya sedang di India tapi saya akan meminta deputi saya untuk segera menindaklanjuti. Itu posisinya komunikasi yang terus kita lakukan dengan PBB, dengan UNAMID, maupun dengan pemerintah Sudan,” katanya.
“Hubungan bilateral kita dengan Sudan sangat baik, karena itu kita berharap pemerintah Sudan membantu kita untuk mempercepat pemulangan kontingen polisi kita,” imbuh Retno. (ZKA Warouw)