Jumat, 24 Maret 2023

Menyedihkan…! Warga: Pemprov Lampung Gagal Tangani Dampak Banjir

Banjr di Lampung Tengah. (Ist)

BANDAR LAMPUNG- Banjir di Provinsi Lampung dalam dua pekan terakhir telah merendam empat kabupaten, disinyalir bencana ini akibat kurangnya lahan serapan air dan menyempitnya aliran sungai.

Beberapa tempat yang tergenang banjir, antara lain Pekon Marga Kaya, Kabupaten Pringsewu, Kecamatan Bumi Ratunuban, Kabupaten Lampung Tengah, Dusun Sumber Makmur, Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, dan Pekon Bedudu, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat.

Di Pekon Bedudu, Kecamatan Belalau, Lampung Barat, banjir terjadi akibat meluapnya Way Lakak hingga menutup akses jalan raya di daerah tersebut. Bukan hanya mengganggu lalu lintas, banjir juga merusak sawah warga. Kerugian pun dipastikan cukup besar.

Masyarakat menilai tidak ada pencegahan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung untuk mencegah terjadinya banjir, bahkan penanganannya pun dianggap sampai sekarang belum nyata.

Winadi warga Kabupaten Lampung Selatan,  Selasa (20/3) mengatakan Sungai Way Sekampung sudah sejak lama hilirnya kecil sehingga ketika hujan lebat turun tidak bisa lagi menampung debit air.

“Kita sudah laporkan sejak lama tapi di era Gubernur Ridho Ficardo tidak ada penanganan,” katanya.

Menurutnya, seharusnya banjir ini bisa tertangani dengan baik apa bila, pemerintah kabupaten bisa langsung berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dalam penanganannya.

Dalam pemberian bantuan pun pemerintah sangat lamban, sampai hari ini solusi untuk penanganan korban banjir masih sangat minim.

Hal senada disampaikan, Rahmadi bahwa dalam tahun ini banjir paling besar terjadi bahwa singkong yang tengah masuk masa tanam telah mati terkena muso.

“Tidak ada ganti rugi atau bentuk  perhatian dari pemerintah setempat khususnya pemprov,” kata dia.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, banjir yang terjadi di Kabupaten Pringsewu pun, seharunnya bisa dicegah sejak lama sebab sungai yang dilalui alirannya sama dengan Kabupaten Lampung Selatan.

“Jika sudah tahu gundul harusnya bisa dilakukan oleh Pemprov Lampung, akan tetapi ini tidak ada lima tahun menjabat gubernur tidak ada yang dikerjakan,” kata Soni warga Kabupaten Pringsewu.

Apa bila perhatian, seharusnya sudah ada penanganan dengan baik, akan tetapi sampai dengan saat ini nihil. Jika sudah diketahui hilirnya mengecil dan hulunya meluas, sudah ada penanganan yang cepat sehingga banjir tidak terjadi lagi.

“Sampai sekarang tidak ada bantuan atau penanganan dampak banjir masuk ke masyarakat terdampak banjir,” ujarnya (Salimah)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,584PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru