JAKARTA – Imam Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab saat ini memang berada di tahanan Mabes Polri. Namun, berita menyangkut FPI sampai sekarang masih terus bergulir.
Teranyar, FPI disebut-sebut berafiliasi dengan kelompok teroris Islamic State of Iraq and the Levant (ISIS) di Suriah.
Hal itu muncul ke permukaan setelah beredar pengakuan dari Ahmad Aulia, seorang tersangka teroris anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Makassar, yang mengaku kalau dirinya pernah dibaiat oleh sejumlah pentolan FPI, antara lain Ustaz M Basri, Ustaz Fauzan, dan Munarman.
Menyusul isu tersebut, beredar video ceramah imam besar FPI, Rizieq Shihab, yang isinya membahas soal ISIS dan bagaimana sikap FPI terhadapnya.
Dalam video itu, Rizieq mendukung cita-cita ISIS dan menyebutnya sebagai cita-cita mulia, salah satunya soal kenginan untuk menegakkan khilafah Islamiyah.
“Apa yang baik dari ISIS kita akui baik. Cita-cita mulianya menegakkan syariat Islam, hal yang baik. Cita-cita mulianya untuk menegakkan khilafah Islamiyah, hal yang baik. Cita-cita mulianya untuk melawan kezaliman Amerika Serikat dan sekutunya, cita-cita yang baik. Hal-hal yang baik kita dukung, tidak? (disambut teriakan ‘Dukung!’). Dukung tidak? (disambut teriakan ‘Dukung!’) Takbir!” katanya.
Dalam ceramahnya itu, Rizieq juga menegaskan kalau FPI tidak akan bermusuhan dengan ISIS.
“Jangan mau kita diadudomba dengan ISIS. Sekarang ini banyak pihak-pihak yang menginginkan kita supaya bermusuhan dengan ISIS. Betul? Supaya kita menggebuki ISIS. Betul? Itu tidak akan dilakukan oleh FPI, Saudara,” katanya, yang disambut teriakan demi teriakan.
Rizieq bahkan menghasut para pendukungnya bahwa ISIS diperlukan jika pemerintah melakukan kezaliman.
“Kalau pemerintah zalim, tentara jahat, polisi jahat, main tangkap main tembak, rakyat hartanya tanahnya dirampas, Islam disingkirkan Saudara. Saya mau nanya, kira-kira perlu ada ISIS, tidak?” katanya.
Rizieq juga melontarkan guyonan terkait keberadaan Detasemen Khusus 88 anti-terorisme.
“Makanya Densus 88 jangan jadi coboy. Dikit-dikit teroris tembak tangkap, pala lu bau menyan. Tahu Densus 88? Salep 88 obat kurap. Kalau Densus 88 terus lakukan kezaliman, siap lawan?” teriaknya, disambut ‘Siap!’ oleh para pendukungnya.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, di akhir video, dia juga memberikan contoh bagaimana para aparat di Irak digorok di jalan oleh rakyat yang terzalimi.
“Di Irak, karena banyak oknum tentara dan polisi yang melakukan kezaliman kepada rakyat, begitu rakyat lakukan pembalasan, tentara dan polisi mereka sembelih di tengah jalan. Gak main-main, Saudara. Maka itu saya ingatkan, kalau pemerintah di Indonesia coba-coba zalim, tentara dan polisi coba-coba jahat kepada umat Islam, bisa jadi besok tentara dan polisi disembelih,” katanya, disambut teriakan para pendukungnya. (Web Warouw)