Selasa, 1 Juli 2025

Nah! Para Komisaris Akui BUMN Gagal Jadi Lokomotif Ekonomi

JAKARTA – Para relawan Jokowi yang telah masuk ke jajaran komisaris BUMN sebagai penugasan mengemukakan bahwa banyak BUMN yang salah kelola. Seharusnya menjadi lokomotif perekonomian nasional malah justru menjadi beban bagi perekonomian nasional.

“Saat ini, Indonesia memiliki 119 BUMN yang mencakup 14 perusahaan umum (Perum), 85 perseroan, dan 20 perseroan terbuka (Tbk). Saat ini profit seluruh BUMN sekitar Rp 145 triliun. Itupun hanya dihasilkan oleh 20 BUMN saja. Sisanya menjadi BUMN yang menjadi beban negara. Tentu ini sangat memprihatinkan,” kata Roy Maningkas, Komisaris Krakatau Steel Tbk, di Jakarta, Senin (7/12).

Sebagian besar BUMN yang untung ini pun merupakan BUMN yang cenderung proteksi, tidak perlu susah ada pasarnya, tambah Roy.

Komisaris Indofarma Tbk, Teddy Wibisana dalam kesempatan itu juga menjelaskan bahwa sebagai kesatuan BUMN adalah kekuatan ekonomi yang sangat besar dengan aset total sebesar Rp 4.600 triliun. Jika dikelola dengan tepat sebagai kesatuan maka tentu BUMN dapat berperan sebagai agen perubahan,

“Setelah ikut terlibat dalam proses pengambilan kebijakan di dalam tubuh BUMN. Kami melihat ada beberapa agenda yang mendesak harus dilakukan. Pertama, pembenahan pengelolaan BUMN sebagai sebuah kesatuan yang dapat menjalankan agenda pembangunan secara sinergis,” tambah Teddy Wibisana.

Kedua menurutnya, harus dilakukan pembersihan BUMN sebagai sebuah kesatuan yang dapat menjalankan agenda pembangunan secara sinergis. Ketiga, peningkatan efisiensi di tiap BUMN melalui pengembangan teknologi, manajemen dan sumber daya manusia. Ke empat, mengikis mental proyek yang dapat mendominasi banyak BUMN.

“Hanya dengan langkah-langkah konkret yang dilakukan segera inilah BUMN bisa menjadi kekuatan ekonomi yang menjalankan program jalan perubahan secara konsekuen,” kata Vicktor Sirait, komisaris Waskita Karya Tbk

Ada sebelas relawan yang telah masuk menjadi komisaris di BUMN memberikan keterangan pers tentang masih banyaknya BUMN yang salah kelola di antaranya komisaris Krakatau Tbk Hilmar Farid, Komisaris Danareksa Kartika Djoemadi, Komisaris Indofarma Teddy Wibisana, Komisaris Waskita Karya Victor Sirait, Komisaris Telkom Tbk Margiyono, Komisaris Telkomsel Tbk Diaz Hendropriyono, Komisaris BTN Arie Coerniadi, Komisaris Semen Indonesia Tbk Sonny Subrata dan Komisaris Hotel Indonesia Natour Michael Umbas. (Calvin G. Eben-Haezer)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru