Kamis, 22 Mei 2025

GIMANA SIIIH…! Nakes Wafat Meski Sudah Vaksin, Menkes Cuma Bisa Sedih

JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ikut berduka atas gugurnya para tenaga kesehatan akibat Covid-19. Meski para tenaga kesehatan sudah divaksinasi, laporan menunjukkan ratusan orang tetap terpapar dan belasan di antaranya meninggal dunia.

Semalam, Kamis (24/6), seorang tenaga kesehatan dilaporkan meninggal karena Covid-19 dan sudah dirawat di ICU seminggu lebih. Almarhum adalah nakes yang meninggal pertama kali karena Covid-19 selama RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, DKI Jakarta berdiri.

“Saya juga sering ditanya bagaimana mengenai nakes kita? Banyak juga yang terkena,” kata Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, Jumat (25/6).

Meski begitu, menurutnya jika dibandingkan sebelum vaksinasi Covid-19 pada Januari dan Februari, angka kematian nakes saat ini jauh menurun drastis usai vaksinasi. Kini meski nakes terpapar, lanjutnya, paling banyak hanya menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala.

“Saya terus terang sedih, tapi di sisi lain lega. Dibandingkan sebelum Januari-Februari lebih banyak nakes sekarang menunjukkan OTG,” katanya.

Maka dia meminta semua rumah sakit jika memang ada nakes yang terpapar, segera prioritaskan untuk ditangani dan dirawat.

“Saya pastikan, saya instruksikan ke seluruh RS, agar mereka prioritaskan nakes. Kalau ada yang terkena, bisa dilayani dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Sebelumnya Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan sebanyak 14 dari 61 dokter yang sudah divaksinasi, meninggal setelah terpapar Covid-19 sepanjang Februari-Mei 2021.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI dr. Moh. Adib Khumaidi menyebutkan 10 orang telah mendapat dua dosis vaksin Covid-19, sementara 4 lainnya baru menerima satu dosis. Sementara 47 dokter lainnya yang meninggal belum divaksin lantaran tidak memenuhi syarat vaksin terkait komorbid alias penyakit penyerta yang mereka miliki.

Mengapa angka kematian masih bisa terjadi sekalipun sudah vaksinasi? Pihaknya masih mengumpulkan informasi dan analisis lebih lanjut. Namun salah satu alasannya adalah karena dokter tersebut punya riwayat penyakit komorbid. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru