Kamis, 3 Juli 2025

NGERI BANGET NIH..! Komandan Brigade Al Qassam Gugur Dalam Serangan Israel, Komandan Saeed Attallah Ali Sekeluarga Juga Tewas

YERUSALEM – Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, mengkonfirmasi kematian salah satu komandannya, Zahi Yaser Oufi, dalam serangan Israel di kota Tulkarm, Tepi Barat, bersama tujuh orang lainnya. Ini disampaikan kelompok itu dalam sebuah pernyataan pada Jumat (4/10/2024).

Militer Israel mengatakan bahwa mereka menewaskan Oufi, kepala jaringan Hamas di Tulkarm, dalam sebuah serangan pada Kamis.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Lebanon pada Jumat mengatakan bahwa sedikitnya 37 orang tewas dalam serangan Israel pada hari sebelumnya.

Serangan dalam 24 jam terakhir itu juga telah melukai sebanyak 151 orang. Ada berbagai serangan yang dilakukan pasukan Israel di wilayah Lebanon.

Sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan Israel telah melancarkan 11 serangan berturut-turut di benteng kelompok itu di Beirut selatan pada Kamis malam. Ini jadi salah satu serangan paling brutal sejak Israel intens melakukan serangannya.

Koresponden AFP di ibu kota dan sekitarnya mendengar ledakan keras yang membuat alarm mobil berbunyi dan gedung berguncang.

Komandan Hamas Tewas Sekeluarga Tewas

Sementara itu kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan dari Yerusalem, kelompok Hamas mengatakan bahwa serangan Israel di sebuah kamp pengungsi di Lebanon utara pada hari Sabtu (5/10) terjadi salah satu komandannya di sebuah kamp pengungsi di Lebanon utara. Ini pertama kalinya kawasan itu terkena serangan sejak dimulainya perang Gaza.

Komandan Saeed Attallah Ali, istrinya, dan dua putrinya tewas dalam bombardir Israel terhadap rumahnya di kamp Beddawi dekat kota Tripoli di Lebanon utara, kata Hamas, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (5/10/2024).

Israel berulang kali menargetkan para pejabat Hamas di Lebanon sejak perang Gaza meletus hampir setahun yang lalu.

Hamas telah mengumumkan kematian sedikitnya 18 militannya di Lebanon sejak saat itu.

Kelompok milisi Palestina itu mengatakan serangan udara pada hari Senin lalu menewaskan pemimpinnya di Lebanon, Fatah Sharif Abu al-Amine, di rumahnya di kamp Al-Bass di Lebanon selatan.

Sebelumnya pada bulan Agustus lalu, serangan Israel terhadap sebuah kendaraan di kota Sidon di Lebanon selatan menewaskan komandan Hamas, Samer al-Hajj.

Serangan pada bulan Januari, yang menurut seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat dilakukan oleh Israel, menewaskan wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Aruri, dan enam militan lainnya di benteng Hizbullah di Beirut selatan, Lebanon.

Diketahui bahwa 12 kamp pengungsi Palestina di Lebanon dibuat untuk mereka yang terusir atau melarikan diri selama perang tahun 1948 yang menyertai pembentukan Israel.

Menurut konvensi yang telah lama berlaku, tentara Lebanon tidak memasuki kamp-kamp tersebut dan membiarkan faksi-faksi Palestina menangani keamanan. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru