Sabtu, 2 Desember 2023

OOM TANTE..! Hasil Studi: Makan Kacang Dapat Mengurangi Risiko Pikun

Ilustrasi kacang kacangan. (Ist)

JAKARTA – Sebuah studi belum lama ini menyebut makan kacang-kacangan sejak usia paruh baya dan seterusnya dapat membantu mencegah demensia seiring bertambahnya usia.

 
Para peneliti di National University of Singapore memantau hampir 17.000 orang sejak tahun 1993 hingga 2016, menilai makanan mereka terlebih dahulu dan, kemudian, fungsi kognitif mereka.
 
Orang yang mulai makan kacang di usia 40-an dua kali seminggu atau lebih, lebih dari seperlima lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki masalah dengan ingatan ketika mereka berusia di atas 60 tahun, dibandingkan dengan mereka yang makan kacang kurang dari sekitar sekali sebulan.
 
Studi yang diterbitkan dalam Jurnal Age and Aging itu juga menunjukkan bahwa mereka yang makan kacang sekali seminggu mengalami manfaat yang hampir sama.
 
Mereka 19 persen lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki gangguan fungsi kognitif di usia 60-an, 70-an, dan 80-an.
 
Ini bukanlah penelitian pertama yang mengaitkan konsumsi kacang dengan pemikiran yang lebih tajam di kemudian hari.
 
Pada tahun 2019, sebuah studi terhadap hampir 5.000 orang berusia di atas 55 tahun oleh University of South Australia menemukan bahwa makan hanya dua sendok teh kacang per hari dapat meningkatkan fungsi kognitif.
 
Para peneliti menemukan bahwa konsumsi kacang dapat meningkatkan daya pikir, memori, dan penalaran orang hingga 60 persen, dibandingkan dengan mereka yang tidak makan kacang.
 
Kepada Bergelora.com dilaporkan, menurut NHS, lebih dari 850.000 orang di Inggris hidup dengan demensia, dan itu mempengaruhi satu dari 14 orang di atas 65 tahun.
 
Ini disebabkan populasi lansia di Inggris, diperkirakan, pada tahun 2025, akan ada lebih dari satu juta orang di negara yang hidup dengan demensia.
 
Untuk membantu mengurangi risiko demensia, Alzheimer’s Research UK merekomendasikan untuk tidak merokok, menjaga kesehatan kolesterol dan tekanan darah, olahraga teratur, menjaga berat badan yang sehat, makan makanan yang seimbang dan membatasi konsumsi alkohol.
 
Menurut badan amal tersebut, mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan jantung juga dapat mengurangi risiko demensia, termasuk mengonsumsi makanan yang mengandung sumber lemak tak jenuh seperti ikan berminyak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat.
 
NHS mencantumkan gejala awal demensia yang paling umum seperti kehilangan ingatan, masalah dengan konsentrasi, kesulitan melakukan tugas sehari-hari yang sudah dikenal, kesulitan mengikuti percakapan atau menemukan kata yang tepat, bingung tentang waktu dan tempat serta perubahan suasana hati.
 
Gejala-gejala ini sering kali awalnya ringan dan mungkin hanya memburuk secara bertahap seiring waktu. (Enrico N. Abdielli)
 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru