JAKARTA – Yayasan Kanker Indonesia (YKI) malam itu menggelar “HYPERLOVE – Folksong Fiesta” di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki Senin (19/12) dalam rangka mengajak dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap penyakit kanker. Pagelaran kerjasama Yayasan Kanker Indonesia dengan Yayasan Kidung Bangsaku dan Bank Central Asia (BCA) ini menampilkan deretan performa maupun lagu daerah dan nasional melalui berbagai metoda dan alat musik, mulai dari tarian, a-capella, harpa, piano, orchestra, dan paduan suara.
Pagelaran musik “HYPERLOVE – Folksong Fiesta” ini mengangkat lagu-lagu tradisional Indonesia sebagai upaya menyemangati para penderita kanker dan juga memberikan dukungan moril bagi survivor kanker.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Juwita Moeloek, tokoh-tokoh yang peduli terhadap penyakit kanker, diantaranya Basuki Tjahaja Purnama beserta Ibu Veronica Tan, survivor, masyarakat yang peduli terhadap kanker, serta jajaran Yayasan Kanker Indonesia.
Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP, Ketua Yayasan Kanker Indonesia, mengatakan, “Kami mengapresiasi dukungan Pemerintah, tokoh, media, dan masyarakat yang menunjukkan kepeduliannya terhadap kanker, dan ini merupakan asset yang harus kita pelihara untuk terus membantu menyosialisasikan upaya pencegahan dini terhadap penyakit kanker.”
Lebih lanjut Prof. Aru menyampaikan, ”Kami senang dapat menggelar pagelaran ini mengingat musik merupakan salah satu terapi ampuh penyembuhan baik secara sosial, kognitif, fisik emosi, maupun dalam mengembangkan diri; sementara pagelaran HYPERLOVE Folksong Fiesta yang ditampilkan oleh para musisi berbakat serta survivor kanker ini juga mengangkat tema cinta bagi sesama dan lingkungan, melalui khasanah budaya musik Nusantara.”
Penampilan oleh survivor kanker dari Yayasan Kanker Indonesia, yang membawakan lagu Sio Mama dan Keroncong Kemayoran, membagikan kisah hidupnya dan tentang bagaimana cinta kasih, tekad, disiplin, dan semangat telah mendukung keberhasilan mereka untuk “survive” dari kanker.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, pagelaran musik “HYPERLOVE – Folksong Fiesta” menampilkan Maria Pratiwi Harp Ensemble sebagai penampil utama memetikkan lagu Fragmen, Bungong Jeumpa, Manuk Dadali, Buka Pintu, O Ina Ni Keke, Ampar-Ampar Pisang, Anak kambing Saya, Yamko Rambe Yanko; grup a-cappella tertua Indonesia, SION a-cappella melantunkan lagu tentang ibu yaitu Ibuku, Mama, dan Inang; St. James Orchestra membawakan arransemen Na Sonang do Hita Nadua, O Ina Ni keke, Overture, dan Kasih Ibu; Raphael Choir menampilkan lagu-lagu daerah: O Pio, Yamko Rambe Yamko, Kampuang nan Jauh di Mato, Es Lilin, Keraben Sapi, Janger, Cik Cik Periok, Si Patokaan, dan Hela Rotane; Christian and Angels Chamber Orchestra dengan lagu Sabatak dan Gradus et Parnasum; Syofyani Dance and Music Ensemble menampilkan Tari Piring dan Tari Selendang; serta The Survivor yang merupakan pasien yang berhasil lolos dari kanker berkat perawatan intensif Yayasan Kanker Indonesia membawakan lagu Sio Mama dan Keroncong Kemayoran. Seluruh performa yang menampilkan tema Nusantara tersebut merupakan lagu-lagu daerah yang mengungkapkan tentang kasih terhadap Ibu, handai taulan dan perhatian pada hal-hal yang mengitari kehidupan. (Telly Nathalia)